MabesNews.com, Batam, 12 Januari 2025 – Gedung Golden Prawn menjadi saksi momen bersejarah bagi masyarakat Sulawesi Selatan di Kota Batam. Acara pelantikan dan pengukuhan Badan Pengurus Daerah (BPD) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kota Batam untuk masa bakti 2024-2029 berlangsung megah dan penuh makna. Dengan mengusung tema “Kokohkan Persatuan dan Junjung Tinggi Persaudaraan dengan Memegang Teguh Falsafah,” kegiatan ini menjadi simbol eratnya solidaritas di antara masyarakat Sulawesi Selatan yang berada di perantauan.
Andi Tajuddin Nahkodai KKSS Kota Batam
Dalam momen penuh khidmat ini, Andi Tajuddin resmi dilantik sebagai Ketua BPD KKSS Kota Batam masa bakti 2024-2029. Dengan semangat kepemimpinan dan visi yang kuat, ia berkomitmen untuk membawa organisasi ini menjadi lebih inklusif dan progresif. Dalam sambutannya, Andi Tajuddin menyampaikan harapannya agar KKSS Kota Batam dapat terus menjadi wadah bagi masyarakat Sulawesi Selatan untuk bersatu, menjaga identitas budaya, dan berkontribusi positif bagi pembangunan Kota Batam.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan falsafah hidup leluhur kita, yaitu ‘Rekka Sipatokkong, Mali Siparappe, Malilu Sipakainge.’ Saya percaya, dengan persatuan dan kerja sama, kita dapat menjadikan KKSS lebih solid dan bermakna bagi semua anggotanya,” ujar Andi Tajuddin.
Semangat Kebersamaan dalam Kegiatan Pelantikan
Pelantikan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh adat, tokoh masyarakat, pengurus BPC KKSS se-Kota Batam, hingga tamu undangan dari berbagai lapisan. Kehadiran para tamu undangan tidak hanya memperlihatkan kebanggaan akan budaya Sulawesi Selatan, tetapi juga menjadi wujud nyata betapa kokohnya persatuan yang terjalin di antara para perantau.
Salah satu momen yang paling dinantikan adalah pengucapan sumpah jabatan oleh pengurus BPD KKSS yang baru. Dengan penuh khidmat, mereka berjanji untuk menjalankan amanah, menjaga nama baik KKSS, serta memupuk semangat kebersamaan di tengah keberagaman yang ada.
Pesona Budaya dalam Penampilan Seni
Acara ini semakin istimewa dengan penampilan seni budaya khas Sulawesi Selatan. Grup seni KAWALI sukses memukau hadirin dengan tarian tradisional yang menggambarkan keberanian dan keharmonisan. Dengan iringan musik tradisional yang khas, mereka mampu membawa suasana kampung halaman ke tengah kemegahan Golden Prawn.
Selain itu, prosesi adat yang penuh makna turut mempertegas identitas budaya masyarakat Sulawesi Selatan. Dengan mengenakan pakaian adat yang megah, para peserta prosesi berjalan beriringan membawa simbol-simbol kebesaran budaya.
Pengelolaan Acara yang Dinamis
Panitia pelaksana acara ini menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam memastikan kelancaran seluruh rangkaian kegiatan. Meskipun sempat terjadi kendala terkait penempatan kursi VIP untuk beberapa tamu undangan, panitia berhasil memberikan solusi dengan baik. Semua pengurus BPC KKSS se-Kota Batam mendapatkan tempat strategis di sisi kiri panggung, sementara kursi VIP diprioritaskan untuk tamu kehormatan.
Keberhasilan panitia juga terlihat dari kepedulian mereka terhadap kebutuhan tamu, seperti penyediaan air minum bagi hadirin yang berada di barisan belakang. Hal ini menjadi bukti nyata semangat melayani yang diusung oleh panitia.
Makna Pelantikan bagi Masyarakat Sulawesi Selatan di Perantauan
Pelantikan pengurus BPD KKSS Kota Batam 2024-2029 bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat persatuan dan kebersamaan di tengah kehidupan perantauan. Dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, KKSS mampu menjadi penghubung antara masyarakat Sulawesi Selatan yang berada di tanah rantau dengan akar budaya leluhur mereka.
Acara ini juga menjadi pengingat bahwa meskipun jauh dari kampung halaman, identitas budaya tetap harus dijaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Kehadiran generasi muda dalam acara ini memberikan harapan bahwa semangat kebersamaan dan pelestarian budaya akan terus hidup di masa depan.
Harapan ke Depan
Dengan dilantiknya pengurus baru di bawah kepemimpinan Andi Tajuddin, diharapkan KKSS Kota Batam semakin solid dan mampu menjadi wadah yang mempersatukan seluruh masyarakat Sulawesi Selatan di perantauan. Selain itu, kegiatan pelestarian budaya yang dilakukan, seperti penampilan seni KAWALI, diharapkan dapat terus dipertahankan dan dikembangkan untuk memperkenalkan kekayaan budaya Sulawesi Selatan kepada masyarakat luas.
Semoga semangat “Rekka Sipatokkong, Mali Siparappe, Malilu Sipakainge” yang diusung oleh KKSS Kota Batam dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Sulawesi Selatan di berbagai wilayah lainnya, sehingga persatuan dan kebersamaan tetap terjaga dalam setiap langkah kehidupan.