Pekerjaan Fisik Dana Desa Kampung Bogor Diduga Jadi Ajang Korupsi?

Pemerintah65 views

Mabesnews.com.Bengkulu – Pelaksanaan pembangunan desa di Kampung Bogor, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menuai sorotan tajam. Proyek irigasi yang dibiayai Dana Desa tahun anggaran 2023 dilaporkan dikerjakan asal-asalan. Beberapa bangunan yang baru selesai dibangun kini dilaporkan mengalami kerusakan, termasuk retak pada struktur irigasi.

Hal ini terungkap setelah tim investigasi menerima laporan dari warga setempat. Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaan terhadap kualitas pekerjaan pembangunan. “Bangunan ini sudah rusak, padahal baru selesai tahun lalu. Ada juga beberapa lokasi yang belum dibangun seperti yang disepakati saat musyawarah desa,” ujar warga tersebut pada Jumat, 27 Desember 2024.

Dana Desa yang bersumber dari APBN seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Namun, masyarakat menduga ada praktek penyimpangan dalam penggunaan dana tersebut, mulai dari kualitas pekerjaan yang buruk hingga ketidaktransparanan dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek.

“Pembangunan yang dilakukan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Pembangunan Desa (RAP), bahkan ada dugaan anggaran fiktif yang digunakan untuk meraih keuntungan pribadi,” tambah warga dengan nada kecewa.

Warga mendesak aparat penegak hukum, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), untuk segera turun tangan melakukan audit dan penyelidikan terhadap dugaan penyimpangan tersebut. “Kepala Desa harus bertanggung jawab atas semua ini. Pemerintah tidak boleh membiarkan korupsi merajalela di tingkat desa,” tegasnya.

Situasi ini menjadi perhatian khusus setelah Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan komitmennya untuk memberantas korupsi di semua lini pemerintahan, termasuk di tingkat desa.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Kampung Bogor belum memberikan keterangan resmi meski telah dihubungi oleh tim investigasi.

Tim pewarta lapangan terus mendesak agar permasalahan ini diusut tuntas demi memastikan Dana Desa digunakan sesuai dengan peruntukannya dan kesejahteraan masyarakat benar-benar terwujud.**