Nama Ketua KNPI DiCatut Urusi Perdis, Sam Prakoso : Tolong Jangan Bawa Nama KNPI

Lainnya133 views

MabesNews.com..Bulukumba_ Nama Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Bulukumba disebut terlibat ambil bagian dalam kegaiatan perjalanan dinas di Daerah Jawa Tengah, membuat pengurus KNPI Sam Prakoso Angkat Bicara.(08/09/2023)

Demisioner Ketua KNPI Kecamatan Bulukumpa Sam Prakoso yang di hubungi melalui telfon menyampaikan bahwa apa yang menjadi pemberitaan di media-media online hari ini telah menjadi buah bibir dan perbincangan di warkop – warkop hingga di group – group sosial media Whatshap atau pun Facebook

“Sangat disayangkan sekali jika nama lembaga KNPI dikaitkan dalam kegiatan perdis diJawa Tengah dan diedar luas lewat Media Siber, saya rasa ini hal yang keliru menurut saya jika lembaga diikut-ikutkan dalam pemberitaan yang kebenarannya belum jelas, toh kalau memang Bapak Rais benar terlibat saya yakin itu tidak membawa nama lembaga KNPI”.Ujar Sam

Sam juga mengaku telah dihubungi Ketua KNPI dan menyampaikan tidak mengurusi hal-hal seperti itu apa lagi mau memakai nama lembaga KNPI tanpa konfirmasi dahalu kepada teman-teman pengurus lainnya.

” Artinya disini sudah di sampaikan sebelum berita itu terbit bahwa secara pribadi maupun secara kelembagaan Ketua Rais dan KNPI tidak terlibat dalam proyek perjalanan dinas ke jawa tengah tersebut”.tambahnya

Sam juga mengingatkan kepada teman-teman untuk tidak menyebut-nyebut nama KNPI dalam diskusi-diskusi ataupun dalam pemberitaan terkait permasalahan ini sebab KNPI itu bukan hanya satu orang sehingga berpotensi akan menimbulkan reaksi kepada teman-teman pengurus lainnya.

“Kan sudah diketahui bersama bahwa yang mengakomodir kegiatan ini adalah salah satu oknum Kepala Dusun yang ada di Desa Bajiminasa Kecamatan Rilau Ale dan KNPI tidak terlibat sama sekali”. Tutur Sam

Diketahui kegiatan perjalanan dinas ini di ikuti oleh kurang lebih 30 peserta dari berbagi desa di Kabupaten Bulukumba yang nominalnya untuk satu orang itu di kisaran Rp.6.200.000 dan kegiatan tersebut di laksanakan oleh Badan Pengembangan Pusat Pelatihan Strategi Pemerintahan.(SP”)*