MabesNew.com,Sambas kalimantan Barat Sabtu (02/11/24) bagaimana tidak warga tambah marah menyaksikan sehari hari badan jalan bagaikan kolam diatas jalan hanya bisa merasakan tapi sampai saat ini.
Tidak juga mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah kami seperti dianak tiri kan oleh daerah atau tidak memperdulikan nasib kami masyarakat kecamatan paloh,ini terang masyarakat sekitar gerah dengan ke adaan jalan.
Kami meminta hak kami sebagai warga negara indonesia yang juga ingin jalan kami di perbaiki bukan hanya janji janji manis dari pemerintah cobalah lihat jalan kami jalan yang merupakan penghubung dua kecamatan,
dari tahun 1997 kami merasakan pahit nya dengan merasakan jalan yang seperti ini sampai sekarang yang dimana jembatan pun sudah mau roboh belum juga mendapat perhatian serius dari pemerintah.
Sekarang tahun 2024 yang dimana jalan di desa teluk keramat sudah dibangun sampai di desa sebubus jalan seakan di stop pembangunan nya dan lanjut lagi di bangun di dusun merebau.
“Bahkan di tengah pasar pun jembatan yang boleh dikatakan tinggal kerangka nya masih dimanfaatkan karna akses satu satunya yang menghubungkan antar desa sebubus dan desa temajo kecamatan paloh,” jelas masyarakat biasa disapa along.
Lanjut along menjelaskan, hal ini cukup lama kami rasakan dan korban juga banyak sudah yang berjatuhan melalui jalan dan jembatan tersebut hanya antisipasi warga secara gotong royong memperbaikinya.
Namun tidak lama rusak kembali ases jalan ini sangat diperlukan masyarakat sekitar maupun dari luar karna kondisi jalan yang buruk mengakibatkan rawan kecelakaan.
“Kami sudah berkali kali memohon kepada pemerintah kabupaten maupun pemerintah propinsi kalimantan barat namun yang datang hanya melihat kondisi lalu menghilang tanpa permisi bahasa daerah yang diucap along,” cetusnya.
Masih along berharap kami sangat mengharapkan kepada pemerintah dalam keseriusan penanganan jalan utama desa sebubus merebau ini segera dibangun pemerintah daerah maupun pusat jangan membuat rakyat semakin gelisah.
“Karna kami merasa betul betul seperti di anak tiri kan dalam hal pembangunan.jalan kami menunggu dari 1997 sampai sekarang tak jua terlaksanakan janji yang katanya akan segera dibangun,” cetus along warga.
Hal ini mengundang perhatian khusus tim investigasi mata pers indonesia untuk turun ke lokasi tersebut sesuai informasi yang disampaikan along kepada tim.
Tim sampai di titik lokasi dimana jelas terlihat jalan yang rusak parah ini membentak berjarak kurang lebih 10 kilometer yang berlokasi di desa sebubus kecamatan paloh, kabupaten Sambas, kalimantan barat.
Hal ini sangat miris melihat kondisi fisik daripada badan jalan yang rusak dimana di area kawasan pemukiman warga dan pasar rakyat paloh dilokasi tim mata pers juga di sambut beberapa warga untuk menayangkan berita dimana berita.
“Berita tersebut tentang jalan kerusakan jalan utama yang menjadi akses jalan prioritas bagi masyarakat paloh dan mereka berharap agar dapat perhatian khusus dari pemerintah pusat dalam pembangunan jalan ini,” jelas warga kepada tim investigasi Mata Pers Indonesia.
Dilain tempat tampak beberapa pengemuka masyarakat juga memiliki harapan yang sama tentang pembangunan jalan poros sebubus dan tomajo agar dapat segera dibangun harapnya.
(Team/Read)