Mabesnews.com.GOWA, Seorang ibu merasa tidak menerima keadilan atas laporan yang diduga sengaja diendapkan oleh oknum polisi yang menangani kasus tersebut.
Dirinya melaporkan kasus tersebut, di polres Gowa pada 1 November 2024 dengan Laporan polisi Nomor : LP/1195/B/XI/2024/SPKT/POLRESGOWA.
Ibu lusiana yang saat ini sebagai korban saat di temui media menceritakan. Bahwa pada tanggal 1 November 2024 mengaku dirinya dimasuki dan diserang oleh oknum berinisial MF di rumahnya di jalan Perum. Macanda Recidence Gowa, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
“MF yang juga di kenal sebagai seorang konsultan lingkungan dan direktur CV. Bumi evokatif indonesia memasuki rumah,. Saya tidak tau dia tiba-tiba datang merusak pagar dan memanjat pagar, merusak kaca mobil menggunakan batu kali serta sengaja menghilangkan rekaman CCTV dengan merusak 2 buah CCTV bahkan setelah saya porgoki dia menyerang saya dengan anarkis,” ujar ibu lusi, Jumat (20/12/24) sore.
Menurut Lusiana laporan sudah diterima oleh polres gowa sejak tanggal 1 November 2024 tetapi sampai saat ini belum ada kejelasan.
“Inisial MF malah membuat fitnah di 2 grup WA dan status disosial media yang juga saya laporkan bahkan parahnya kepolisian seolah melakukan pembiaran atas apa yang terjadi dengan saya dan keluarga. Ada indikasi bahwa ada oknum polisi yang bermain disini soalnya ada chat yang sempat saya screenshoot dan dia minta saya di datangi oleh polisi ini dan benar polisi ini datang kerumah tanpa konfirmasi ke saya sebagai pemilik rumah. Sangat lucu institusi polisi bisa di kontrol dan diperintah oleh seorang perempuan Berinisial MF ini,” jelas Ibu Lusi.
Menurut Ibu Lusiana apa yang kami terima di meja redaktur. Berupa potongan CCTV dan si pelaku sudah kerapkali melakukan hal tersebut.
“Tetapi saya sangat sayangkan polisi di duga masuk angin dalam proses ini. Dengan terus menunda penangkapan padahal penyidik sudah mengantongi minimal 2 alat bukti dan dinyatakan sudah lengkap. sudah sangat terang dari niat jahat saudari MF ini setelah dia merusak CCVT, saat dia memanjat pagar, ditambah saya mempunyai anak kecil ketika ini terus ada pembiaran jangan sampai ada apa-apa dengan saya dan keluarga apa lagi dia berani manjat pagar hingga menyerang saya,” kata ibu Lusi.
“Jujur saya trauma dengan orang ini. Tetapi polisi seolah menganggap ini main-main, ada apa.? Apa tunggu viral cctv dulu dan bahkan chat beliau dengan pihak kepolisian saya rilis, baru polisi mau bertindak.?” Pungkas ibu Lusi ibu lusiana sebagai korban meminta keadilan.
Diketahui sampai berita diturunkan, Kasat Reskrim Polres Gowa saat dihubungi awak media belum memberikan keterangan apapun.*
Red