MabesNews.com, Batam | Wali Kota Batam, Muhammad Rudi diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Batam menghadiri acara Sosialisasi Pilah Sampah dari Rumah di Pantai Lagorap RT.02/02 Kampung Melayu Kelurahan Batu Besar Kecamatan Nongsa, Rabu (06/09/2023).
Atas nama Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan Wakil Gubernur Provinsi Kepri, Marlin Agustina Rudi menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas terselenggaranya kegiatan sosialisasi ini.
“Insyaallah kegiatan sosialisasi pilah sampah ini membawa manfaat untuk Kita semua. Bicara sampah bicara tentang kehidupan. Jika tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan masalah pada masa akan datang,” tutur mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah ini.
Katanya, berdasarkan hasil kajian setiap orang menghasilkan 0,7-0,9 Kilo Gram sampah. Artinya dalam satu hari sampah yang diproduksi 1.040 Kilo Gram. Jumlah ini menurutnya belum ditambah sampah pasar dan sampah lainnya. Oleh karena itu untuk meminimalisir produksi sampah adalah adalah dengan melakukan pilah sampah.
“Pilah sampah ini adalah program Pemerintah Kota Batam. Harus didukung oleh masyarakat dan harus terus Kita galakkan,” ajak Jefridin.
Tentunya sampah yang sudah dipilah akan menghasilkan nilai ekonomis. Sampah juga bisa dikelola untuk menjadi pupuk. Karena jika sampah dikelola dengan baik, maka akan mengurangi jumlah sampah yang akan dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).
Dalam acara sosialisasi itu, Jefridin juga mengajak agar masyarakat dapat mengambil manfaat dari pembangunan. Pembangunan infrastruktur yang dibangun di Kota Batam untuk membuka akses agar orang datang ke Batam. Yakni investor dan wisatawan mancanegara maupun domestik.
“Batam itu harus nyaman, aman dan kondusif. Nyaman, artinya Batam ini harus bersih dari sampah. Untuk itu mari kita kelola sampah dengan baik, jaga kebersihan lingkungan dari sampah dan buanglah sampah pada tempatnya” sebut pria kelahiran Sepatpanjang ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie mengajak masyarakat untuk melakukan pilah sampah ini. Pilah sampah ini menurutnya dapat dimulai dari rumah masing-masing.
Selanjutnya untuk meminimalisir sampah rumah tangga, Herman Rozie juga mengajak agar para Ibu-ibu melakukan daur ulang terhadap sampah.
“Sampah yang sudah didaur ulang tentunya akan memiliki nilai ekonomis. Jadi sampah ini bisa bermanfaat bagi Kita apabila kita olah menjadi suatu barang yang dapat dimanfaatkan,” ujar Herman.(Nursalim Turatea).