MabesNesws.com, Pasuruan Jawa timur – Milyaran realisasi dana bantuan operasional sekolah (BOS) di SMKN 1 Bangil dari tahun 2022 sampai tahun 2024 diduga Mark up anggaran di beberapa komponen.
Pasalnya berdasarkan informasi sumber data yang dapat dipercaya kebenarannya, SMKN 1 Bangil menerima kucuran dana bos dari tahun 2022, 2023 dan tahap 1 tahun 2024 Sebesar Rp 8.127.020.000,
Pada penggunaan dana tersebut ada 3 komponen yang diduga anggarannya tidak diyakini kebenarannya seperti komponen.
langganan daya dan jasa sebesar
Rp 1.493.983.227
Perawatan sarana dan prasarana sekolah sebesar Rp 1.477.571.329
Pembayaran honor sebesar
Rp 1.170.391.003
Selain itu ada dugaan Mark up murid, sejumlah 77 murid.
Pada jumlah murid di dapodik penerima dana bos tahun 2024 sejumlah 1.990 murid.
Sedangkan pada data murid yang tertuang di Website SMKN 1 Bangil adalah 1.923 murid, sehingga ada selisih 77 murid.
Dan untuk 4 guru honor beserta 1 tenaga honor jumlah 5 honor dalam 1 Tahap 6 bulan dibayar dengan gaji sebesar Rp 254.665.000
Pada saat di konfirmasi via Telp / pesan Whatsapp ke nomor 0817 9350 xxx kepala SMKN 1 Bangil, A.SYAMSUL HADI,S.Pd.,M.Si baru baru ini mengatakan, “…Mhn maaf
1. Setiap tahun sdh kami laporkan kpd dinas yg berwenang
2. Sekarang bukan jam kerja
3. Bila bertanya mk silahkan ke cabdin ato kanwil
Mengingat himbauan Presiden Prabowo pada masa seratus hari kerjanya.
Kepada Dinas Pendidikan, Inspektorat, BPK dan APH agar dapat segera menindaklanjuti mengaudit kembali dan memanggil oknum yang terlibat dugaan korupsi dana bos di SMKN 1 Bangil yang beralamatkan di JL. TONGKOL NO. 3, Dermo, Kec. Bangil, Kab. Pasuruan, Jawa Timur. Tanpa tebang pilih, untuk memberikan efek jera agar Virus serupa tidak menular ke sekolah yang lain.
(Samsul/Tim)