Oleh : Choirul Hidayanto
(Aktivis Muda Banyuwangi)
MabesNews.com |Banyuwangi — Di Awal Tahun 2023 dihari perayaan Tahun Baru imlek ini, menuju Tahun 2024 dimana menjadi Tahun perhelatan Pesta Demokrasi serentak….. Tahun tersebut juga tahun yang tepat digunakan untuk melakukan perubahan besar pada sistem birokrasi maupun Sistem Sosial Politik di Wilayah ujung timur atau biasa disebut gerbang naga timur .
Tokoh muda sudah selayaknya di beri tempat berperan dalam percaturan pembangunan Daerah.
Kejenuhan kondisi sosial politik yang hanya di warnai dengan “orang-orang itu saja” adalah stagnanisasi mindsed daerah yang kontra produktif bagi “Kesehatan” Pembangunan Daerah.
Tidak dapat dipungkiri, bahwa Banyuwangi “Hanya Milik” dua kekuatan Oligarki yang masih belum begitu Absolud. Masih ada celah yang dapat menumbangkan kekuatan oligarki yang ada.
Tapi jika kekuatan oligarki tersebut ditumbangkan, belum ada jaminan untuk dapat membentuk kekuatan Produktif dalam pembangunan Banyuwangi yang lebih maju dan dominan.
Peran tokoh2 pemuda perlu ditonjolkan dan digodog dalam “kawah politik” yang saat ini sedang bergolak. Mungkin masih ada tokoh tersembunyi yang juga harus di tonjolkan.
Lalu yang “Sepuh” di tempatkan dimana..??
Jika yang sepuh benar-benar menempatkan dirinya sebagai Pejuang Rakyat, Pejuang Politik… Maka tidak perlu mereka menjadi Pekerja Politik apalagi menjadi Jongos politik.
Yang muda perlu menawarkan sebuah konsep pembangunan semesta yang mampu menjawab tantangan perkembangan jaman. Tentu tidak serta merta yang muda dapat bekerja sendiri, sebab jam terbang perlu ditambah agar benar-benar mampu mengendalikan “Pesawat” bernama Banyuwangi dengan lebih “Save”.
Disinilah peran yang sepuh sebagai Think-tank pemuda Banyuwangi sangat dominan dan diperlukan.
Konsep *MENUJU BANYUWANGI TRANSPARAN* adalah sebuah konsep yang cukup menarik untuk ditawarkan. Dan saya yakin hanya yang muda yang berani menawarkan konsep ini, sebab yang Sepuh sudah “Tercemar” oleh polusi kepentingan bahkan dugaan Korupsi berjamaah.
BERANI..????