Mabes News.com| Bireuen – Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi bersama rombongan didampingi Anggota Komisi V DPR RI, H Ruslan M Daud (HRD) meninjau Stasiun Kereta Api di Kuta Blang, Bireuen, Aceh, Sabtu 1 April 2023,
Mentri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi datang ke Bireuen atas undangan HRD untuk melihat kondisi pembangunan jalur kereta api yang sudah terhenti sejak lama tanpa berjelanjutan.
Rombongan tiba di stasiun Kuta Blang dengan naik Kereta Api Cut Meutia dari Stasiun Bungkah, Krueng Mane, Aceh Utara.
Menhub, Dirjen Perhubungan Darat dan HRD disambut tarian ranup lampuan, lalu dilanjutkan pertemuan di stasiun Kuta Blang dihadiri unsur Forkopimda, Pejabat SKPK Kabupaten Bureuen, Muspika Kecamatan Kuta Blang, Para Kepala Desa dan masyarakat Kuta Blang.
Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi menyampaikan bahwa dalam bulan ini sudah tiga kali ke Aceh melaksanakan pesan Presiden Jokowi terkait pembangunan Inspra stuktur di Aceh yang harus dipacu agar sama dengan daerah lain di tanah air. Jadi sudah ke Banda Aceh, Bener Meriah, Lhokseumawe dan Bireuen sekarang.
Menhub RI Budi Karya Sumadi bersama HRD naik kereta api Cut Meutia dari Bungkah Aceh Utara ke Kuta Blang jalan kereta api masih lambat. Menhub RI berharap jika kecepatan kereta api 60 km/jam, maka akan mengundang Presiden Jokowi untuk naik kereta api di Aceh. Kemudian bisa berlanjut pembangunan rel kereta api sampai ke Banda Aceh.
Karena itu, dia meminta Dirjen Perhubungan Darat untuk mengupayakan agar kecepatan kereta api lebih bagus dan menyenangkan dalam perjalanan sehingga diminati nasyarakat untuk naik kereta api.
Terkait pembangunan jalur kereta api sebagaimana harapan HRD dan juga harapan masyarakat Aceh, Menhub mengungkapkan, pembangunan jalur kereta api akan dilanjutkan kembali tahun 2024., dan diteruskan lagi tahun 2026.
“Pembangunan rel kereta api akan mulai lagi tahun 2024 dan mohon dukungan, kebersamaan sehingga rencana pembanguna rel KA tersebut berjalan dengan bsik”
Dijelaskannya, uji coba kereta api dari Krueng Mane ke Kutablang sudah berjalan baik, jadi pembangunan akan dimulai lagi agar semua dapat mendukung. Sebelumnya Anggota DPR RI Dapil 2 Aceh H Ruslan M Daud yang biasa disapa HRD dalam pertemuan itu berterima kasih dan sangat senang atas kehadiran Menteri Perhubungan RI bisa hadir ke Bireuen dan melihat secara dekat Stasion KA di Kuta Blang dan dipastikan pembangunan akan segera dapat dilanjutkan.
HRD menceritakan awal mula kembali dibangun rel kereta api di Aceh Tahun 2002 sebab semasa Presiden Bj Habibie yang pernah berjanji tahun 1999 akan menghidupkan kembali kereta api Aceh yang sudah pernah ada sejak Zaman Kolonial Belanda dan berakhir tahun 1976 lalu,” Berhubung pada masa itu sedang komflik di Aceh maka kelanjutan pembangunan Rel KA terhenti ungkap HRD yang dikenal sebagai politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan sebelumnya mantan Bupati Bureuen 2012 sampai 2017.
Kemudian setelah Aceh Damai atas usul Pemda Aceh ke Prediden SBY masa itu melalui Mentri Perhubugan RI agar dilanjutkan pembangunan Rel Kereta Api. Akhirnya diturunkan tiem Survey menentukan Rel Kereta Api dipindahkan ke jalur yang baru dengan melakukan ganti rugi tanah masyarakat yang terkena jalur rel. Dan mulai pembebasan tanah tahun 2007 di Aceh Utara. Sementara Bureuen pembebasan tanah tahun 2012
HRD berharap agar Menhub dengan serius membantu menseskan kereta api Bireuen Lhokseumawe, membutuhkan anggaran lebih kurang 1 triliun rupiah. Sebagian besar sudah pembebasan tanah hanya tinggal dua petak lagi.
Tanah yang terkena jalur kereta api sudah selesai tinggal tanah wakaf yang belum selesai. Saya termasuk yang menyelesaikan masalah tanah saat ini karena waktu itu saya menjabat sebagai Bupati Bireuen,” jelasnya.
Terlihat hadir sejumlah personel dari Polres Bireuen, Brimob dan unsur lainnya ikut membantu pengamanan kelancaran kunjungan Menhub Ke Bireuen. ( Faiz )