Melawan Haters

MabesNews.com, DI AWAL kariernya, sebelum bertanding di Ultimate Fighting Championship (UFC), atlet Mix Martial Art (MMA) Khabib Nurmagomedov, sudah 16 kali menang. Dia tak pernah kalah alias 0!

 

“Harusnya Khabib dianggap luar biasa hebatnya. Namun tidak bagi haters,” ujar pesohor Deddy Corbuzier.

 

Apa yang dibahas haters saat itu? Mereka berkata, bahwa Khabib menang terus karena lawan-lawannya lebih lemah.

 

Bukan sekali ini Khabib diserang haters. Bahkan dia pernah mendapat penghinaan secara langsung dan dahsyat yang dilakukan lawan beratnya, Conor McGregor, bersama timnya.

 

Bukan hanya Khabib, ayah yang juga pelatihnya, Abdulmanap, juga agamanya, Islam diolok-olok. Tak cukup menghina, bahkan disertai penyerangan.

 

Yang menarik adalah melihat respon Khabib menghadapi semua ini: tetap tenang. Dia tampaknya tahu bahwa seorang petarung, seorang juara, tak akan bisa menghindari omongan-omongan negatif.

 

Kan bodoh jika seorang Khabib dengarkan haters lalu depresi. Apalagi sampai curhat di media sosial, lewat status atau tampil di podcast dengan membawa narasi playing victim, seraya berharap simpati.

 

Bagi Khabib haters adalah tujuan untuk membuktikan bahwa dia itu hebat. Khusus untuk McGregor, dia kalahkan dalam pertarungan 4 ronde di UFC 299. Selanjutnya, ia menyerang seluruh tim McGregor sendirian! Kurang jantan bagaimana lagi?!

 

Khabib tetaplah Khabib, juara tak terkalahkan. Dengan prestasinya dia naik ke tempat yang tinggi. Sedangkan “haters gonna be hates”. Hidupnya tak berkembang. Bagai lalat yang mengorek-ngorek sampah.

 

Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea)