Mata Intelektual Nasional Sedang Memantau Kip Aceh

Mabesnews.com – Abu Sabar Ketua Harian Tim Medsos X Gen Milenial,dan Gen Z Bustami Hamzah -Syech Fadhil Rahmi, mengatakan semua sjarat sudah terpenuhi semua, sjarat apa lagi yang tidak cukup, berarti kip asal main menuduh saja, hal ini yang membuat kegaduhan, kedepan anggota KIP harus lebih yang berpengetahuan luwas mampu memahami segala aturan tentang tata cara pilkada hingga tak terjadi kegaduhan seperti sekarang, bercerminlah seperti para penyelengara pemilu di propinsi lain yang tak pernah kita melihat adanya kegaduhan

Kata dia, Mata Intelektual Nasional secara serius memantau kebodohan yang diperlihatkan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dalam proses penyelenggaraan pemilu.

Kebodohan ini tampak dari beberapa kebijakan dan tindakan yang tidak hanya memperlihatkan lemahnya pemahaman atas mekanisme demokrasi, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan integritas penyelenggaraan pemilu di daerah tersebut.

“mencatat bahwa KIP Aceh tidak menunjukkan transparansi yang cukup dalam pengelolaan data pemilih, pengawasan kampanye, dan penanganan pelanggaran. Proses verifikasi calon legislatif pun dinilai penuh dengan ketidakprofesionalan, di mana sejumlah calon dengan latar belakang meragukan tetap diloloskan. Sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas demokrasi di Aceh, KIP seharusnya memiliki standar yang lebih tinggi dalam menjalankan tugasnya. Namun, realitas yang terjadi justru berbanding terbalik”ujarnya Abu Sabar

Ketidakmampuan KIP dalam menjamin proses yang adil dan transparan berpotensi merusak kepercayaan publik terhadap demokrasi di Aceh. MIN memperingatkan bahwa kebodohan yang terus dibiarkan ini akan berakibat fatal bagi stabilitas politik daerah. Jika hal ini tidak segera dibenahi, Aceh berisiko terjebak dalam lingkaran ketidakpercayaan dan konflik politik yang berkepanjangan Tutupnya.(*)