Masyarakat Gampong Kanot Heran Terhadap Tuduhan Kepada Keusyik Yang Baru Empat Bulan Di Lantik

Pemerintah, Polri244 views

MabesNews.com, Aceh Utara – Masyarakat desa kanot di hebohkan dengan pemberitaan miring tentang keusyik Gampong mereka, karena menurut mereka sang keusyik tidak mungkin melakukan hal tersebut dan keusyik pun kurang lebih baru empat bulan di Lantik.

Kepada awak media warga mengatakan besar kemungkinan kejadian ini terjadi karena keusyik meremajakan aparatur Gampong dan menurut warga yang tidak ingin namanya di exspo mengatakan peremajaan itu sudah layak, karena mereka sudah lama menjabat harus ada perubahan dan kesempatan kepada orang lain untuk mengabdi.

“Ka Meu thon-thon awaknyan menjabat, bah di jabat le ureng Laen sigo-sigo” (sudah puluhan tahun mereka menjabat, biarlah jabatan itu di jabat oleh orang lain sesekali) terang warga dengan logat aceh.

Sementara itu kepala Tuha 4 aktif Gampong Kanot Irwansyah mengatakan dirinya kecewa dengan berita tentang keusyik dan gampong nya, menurut dia permasalahan ini sebenarnya tidak ada cuma di besar-besarkan saja oleh oknum-oknum yang di duga sakit hati, alasannya keusyik ini baru terpilih banyak lawan politik yang kurang senang dengan pemerintahan dia, tapi kalau di kaji program keusyik sekarang lebih pro pada masyarakat, buktinya baru beberapa bulan menjabat keusyik sudah memikirkan tentang kecukupan zat besi bagi warganya dengan melakukan pemotongan daging sapi dan pembagian itu di lakukan bertepatan dengan datangnya tradisi meugang, hal ini tentu saja sangat membantu warga.ucapnya

Sementara itu keusyik Gampong Kanot H. Munzir Husen saat di konfirmasi mengatakan dirinya sudah mengerjakan semua kegiatan yang di tuduhkan kepada nya terkait pengadaan lembu itu tidak ada penyelewengan dia juga mengaku dari tujuh (7) lembu yang di adakan cuma 3 yang di potong, sementara sisanya di suruh rawat pada pihak lain, dan nanti keusyik menyiapkan data terkait perjanjian perawatan sapi dengan pihak lain, dan akan di serahkan kepada muspika dan juga kepada awak media.

Munzir melanjutkan soal tuduhan dirinya tidak melakukan rapat atau pemberitahuan kepada aparat desa terkait pengadaan sapi itu tidak benar, dia mengatakan sudah melakukan apa-apa yang perlu dia lakukan sebagai tanggung jawab dia, hal itu di buktikan dia dengan menelepon ketua Tuha 4 yang menjabat saat itu, melalui saluran telepon mantan ketua Tuha 4 mengakui bahwa dia sudah diberitahu malah keusyik juga mengajak dia saat proses pembelian tapi karena dia sedang ada urusan pribadi maka dia tidak bisa ikut.

Awak media juga menanyakan tentang kegiatan normalisasi saluran irigasi 1.506 meter dengan anggaran Rp 38.132.000,00, normalisasi saluran drainase dengan anggaran Rp 17.323.000,00. dan pembangunan MCK Rp 44.625.000,00.

Mundir membantah hal tersebut pasalnya semua itu sudah di kerjakan dengan maksimal sambil menunjukkan Poto dokumen kegiatan kepada awak media Munzir juga menunjukkan Poto kegiatan pengangkatan endapan lumpur yang di lakukan pekerja, semua itu tidak benar bang ucap Munzir

 

Ini ada oknum yang tidak suka sama saya lanjut Munzir,  saya akan memikirkan cara yang terbaik untuk merangkul warga Gampong Kanot, walau tidak mendukung saya dalam pemilihan kemaren mereka adalah warga saya contohnya salah satu kader posyandu saya angkat bukan dari pendukung saya, BLT yang dulunya cuma 19 orang sekarang menjadi 34 bertambah 15 orang, dan dalam hal ini tidak ada unsur politik, bukan pendukung siapa yang saya lihat Tapih yang saya lihat mereka adalah warga saya.tutup Munzir.

 

Menurut keterangan kaur pembagunan dn bendahara desa, kemeren tgl 28/4/2024 ada kunjungan dari muspika plus untuk mengevaluasi tentang pemberitaan yang menyudutkan keusyik di media beberapa hari yang lalu, namun yang terjadi di lapangan sangat bertolak belakang dengan yang di beritakan di media, setelah dicek satu persatu kegiatan oleh muspika. imbuhnya lagi kaur pembagunan dan Bendahara.

Kejadian yang tidak layak di contoh terjadi saat awak media dia ajak oleh keusyik dan di dampingi oleh aparatur Gampong untuk melihat MCK yang di duga bermasalah, saat awak media tiba