Mantap..!! Kata Kapus Watuwei Saat Dikonfirmasi Awak Media MabesNews.Com, Puskesmas Sudah Selesai

MabesNews.com-Mimika Papua Tengah – Berdirinya Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Watuwei Kecamatan Dawelor Dawera, untuk pelayanan Kesehatan di Enam Kampung yaitu Watuwei, Wiratan, Nuurnyaman, Letmasa, Ilmarang dan Welora. Enam Kampung ini terletak di dua Pulau yaitu Pulau Dawelor, dan Pulau Dawera.

Jumlah penduduk di Enam Kampung dua Pulau tersebut, hanya mencapai puluhan hingga ratusan orang. Sehingga, Pemerintah Pusat (Pempus) dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab), harus memprioritaskan pelayanan Kesehatan bagi masyarakat di Enam Kampung dua Pulau tersebut.

Menurut Kepala Puskesmas (Kapus) Watuwei Kecamatan Dawelor Dawera Frans Wutwensa saat di Konfirmasi awak media MabesNews.Com, pihaknya menjelaskan, saat Puskesmas Watuwei Kecamatan Dawelor Dawera sudah selesai. “Ya Puskesmas sudah selesai,” tegas Kapus Watuwei Frans Wutwensa, kepada MabesNews.Com melalui Via Telepon.

Lebih lanjut Frans menjelaskan, yang menangani Puskesmas tersebut adalah PT. Janssen Natama Abadi, dan CV. Kuc Veto. “Nama PT nya, Janssen Natama Abadi, dan CV. Kuc Veto,” demikian dilanjutkan Kapus Wutwensa, kepada Wartawan MabesNews.Com Keklir Karel Makupiola melalui Via WhatsAppnya pada pekan lalu.

Puskesmas Watuwei Kecamatan Dawelor Dawera menghabiskan Keuangan Negara sebesar Rp 8 Miliar Rupiah, dan bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dimasa jabatan Presiden RI Ke-7 Joko Widodo, Puskesmas Watuwei telah selesai dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana (PT. Janssen Natama Abadi, dan CV. Kuc Veto).

Dilaksanakannya, proyek pembangunan Puskesmas Watuwei Kecamatan Dawelor Dawera Tahun 2023, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), dengan Nilai proyek sebesar Rp 8 Miliar Rupiah melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kini, Puskesmas Watuwei Kecamatan Dawelor Dawera akan beroperasi demi kepentingan Kesehatan bagi masyarakat di wilayah tersebut, terdiri dari Enam Kampung dua Pulau yaitu Dawelor dan Dawera.

Puskesmas Watuwei Kecamatan Dawelor Dawera adalah merupakan salah satu Puskesmas yang terbesar di wilayah Kecamatan tersebut, dengan anggaran sebesar Rp 8 Miliar Rupiah yang dikeluarkan melalui Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, untuk pelayanan terpadu bagi Kesehatan masyarakat di wilayah Kecamatan Dawelor Dawera.

Pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi serta pemerintah Kabupaten (Pemkab), diminta agar selalu memperhatikan pelayanan Kesehatan bagi masyarakat di Enam Kampung yang terdiri dari Watuwei, Nuurnyaman, Wiratan, Letmasa, Ilmarang, dan Welora. Sebab, terkadang masyarakat di wilayah tersebut mengeluh akibat kehabisan Obat di Puskesmas, dan pada akhirnya menimbulkan keresahan bagi masyarakat di wilayah Kecamatan tersebut.

Masyarakat berharap kepada pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi serta pemerintah Kabupaten, dengan adanya Puskesmas Watuwei yang baru ini dapat meningkatkan pelayanan Kesehatan untuk masyarakat di Enam Kampung tersebut. Jangan sampai Puskesmas yang begitu besar dan terlihat bangunannya sangat mewah, tetapi pelayanan Kesehatan bagi masyarakat sangat sangat minim akibat kehabisan Obat.

Untuk itu, diharapkan kepada pemerintah agar selalu mengoptimalkan Obat Obatan pada Puskesmas yang telah disediakan oleh pemerintah, untuk kepentingan pelayanan Kesehatan terhadap seluruh masyarakat di wilayah Kecamatan Dawelor dan Dawera. Enam Kampung di dua Pulau tersebut membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi, dan pemerintah Kabupaten, untuk lebih meningkatkan pelayanan Kesehatan bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Tugas pemerintah adalah melindungi, melayani masyarakat dari segi Kesehatan dalam bentuk apapun, dikarenakan Kedaulatan Negara di dalam tangan Rakyat. Sehingga, rakyat harus benar benar merasakan pelayanan Kesehatan yang berdaulat adil dan Makmur. Bukan sekedar berdirinya suatu bangunan yang bertulisan Rumah Sakit (Puskesmas), namun pelayanan Kesehatan belum begitu Optimal terhadap rakyat terkhususnya, masyarakat di Enam Kampung dua Pulau (Keklir Makupiola)