MabesNews.com, SIDOARJO – Proses revitalisasi melalui renovasi bangunan fisik Rutan I Surabaya memasuki tahun ketiga. Untuk memastikan proses pelaksanaannya berjalan dengan baik, Kanwil Kemenkumham Jatim memanfaatkan program Inspektur Jenderal Aktif Dengar Aspirasi (Irjen ADA) untuk mendapatkan penguatan dan pendampingan pada proyek yang direncanakan akan menyerap uang negara sekitar 42 miliar itu.
“Kami berharap kunjungan bapak Irjen ke Jawa Timur bisa memberikan arahan kepada jajaran kami, khususnya teman-teman di Rutan I Surabaya yang tahun ini akan melanjutkan proses revitalisasi bangunan gedung di tahap ketiga,” ujar Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono yang mendampingi Inspetur Jenderal Kemenkumham, Razilu dalam kegiatan Irjen ADA hari ini (13/2).
Heni mengatakan bahwa revitalisasi yang dijalankan adalah untuk memenuhi hak warga binaan. Diantaranya adalah sarana dan prasarana yang layak.
Selanjutnya, Heni menjelaskan bahwa proses renovasi Rutan I Surabaya masih akan berlanjut tahun ini. Pada renovasi Tahap III, negara telah mengalokasikan anggaran sebesar 42 miliar rupiah.
“Diharapkan ketika proses renovasi usai, Rutan I Surabaya punya kapasitas hunian mencapai 1.068 orang tahanan,” terang Heni.
Menanggapi hal itu, Razilu mengatakan bahwa Irjen ADA hadir untuk mendengarkan keluhan dari satker jajaran dan memberikan solusi atas permasalahan yang ada di lapangan.
“Irjen ADA adalah salah satu program unggulan kami di tahun 2024 ini, yang tujuannya adalah untuk menjaring aspirasi dan informasi bagi satker Kemenkumham dalam upaya peningkatan kinerja,” tutur Razilu.
Selain Irjen ADA, pihak Inspektorat Jenderal akan juga memiliki satu program unggulan lainnya. Yaitu program join audit, yang menggandeng BPKP untuk melakukan sampling audit.
“Nanti kami akan mendatangi satker untuk melakukan audit kinerja awal, sehingga bisa menemukan kelemahan-kelemahan yang ada,” terang Razilu.
Untuk itu, dia berharap UPT yang nanti terpilih untuk diaudit, agar menerima dengan senang hati. Serta memberikan informasi dan data yang dibutuhkan dengan baik.
“Karena kami ini layaknya dokter, jadi teman-teman harus menyampaikan keluhan-keluhan yang ada jika memang ada yang perlu disembuhkan,” urainya.
Pada kegiatan tersebut, Razilu menyempatkan diri untuk meninjau beberapa bagian rutan. Mulai dari blok hunian hingga dapur umum didampingi Karutan Surabaya, Wahyu Hendrajati.
(Jumsan/Tim)