MabesNews.com, Batu Bara – Lulus PPPK Guru Kelas salah satu SD.Negeri diKecamatan Sei.Balai Kab.Batu Bara (Sumut) inisial M diduga pakai istilah “kawe” transaksional uang melalui Calo seorang PNS inisial J yang diketahui khalayak masih berkerabat dengan Oknum di BKPSDM dan aktif sebagai Kepala Sekolah dikecamatan yang sama.
Hal tersebut terungkap atas konfirmasi media ini kepada salah seorang peserta seleksi yang tidak lulus tahun 2023.
Narasumber yang minta disembunyikan jati dirinya itu menyebut-nyebut bahwa Inisial M berdasarkan Hasil Pendataan Tenaga Non ASN dan K2 Pemkab.Batu Bara hingga 30 September 2022 diinput Aplikasi http://pendataan-nonasn.bkn.go.id sebanyak 4.994 orang sebagai tindak lanjut surat Menpan-RB No.B/1917/M.SM-01.00/2022 tanggal 29 September 2022 hal tindak lanjut pendataan Non ASN dilingkungan Instansi Pemerintah dan Surat Sekdakab.No.564/5428 tanggal 29 Agustus 2022 bahwa Pemkab.Batu Bara telah melakukan pendaftaran tenaga Non ASN berdasarkan usulan kepala OPD yang telah diverifikasi dan validasi disertai dengan surat pernyataan tanggung jawab mutlak(SPTJM) yang ditanda-tangani oleh OPD diumumkan oleh Sekda bernomor 564/6360 tanggal 5 oktober 2022 terdata sebagai Operator Sekolah bukan Guru Kelas dan menduga ada permainan uang dalam proses input data sehingga bisa ikut seleksi PPPK tahun 2023 ini dan Nilainya fantastis.
Ketika dikonfirmasi mengakui bahwa dirinya selalu berhubungan dengan BKPSDM karena banyak urusan administrasi kepegawaian, Selasa (30/1),namun membantah bahwa dirinya ada mengurus kelulusan inisial M apalagi sampai menyebut-nyebut pakai uang.
“Disekolah saya saja PPPK tidak lulus konon mengurus PPPK sekolah lain” bantahnya.
Sementara Kepala Sekolah S ketika hendak ditemui guna konfirmasi menyebutkan melalui HP selulernya mengatakan bahwa ada kegiatan di Aula Dinas Pendidikan Batu Bara sehingga tidak dapat bertemu.
Ketika Media ini menemui Operator Sekolah Pengganti inisial D menyebutkan “benar saya Operator Sekolah saat ini,satminkal saya dari Sekolah Swasta”, katanya.
Mantan Kepala Sekolah alias D tempat J bekerja dikonfirmasi membenarkan bahwa M pernah Operator Sekolah dan pernah minta Cuti melahirkan sekitar 4 bulan dan meminta menjadi Guru diakhir tahun 2022.
“Saya belum mengeluarkan SK Gurunya saat itu seingat saya “sebutnya Selasa (30/1). (BB1)
