MabesNews.com – LSM Presidium menuding dan menduga MAN I Baturaja OKU sudah terjadi praktek pungli. Pungli ini dilakukan terhadap peserta didik baru tahun ajaran 2022/2023 hingga 2023/2024.
“Pungli ini dilakukan terhadap peserta didik melalui komite, bahwa siswa baru wajib nyetor uang senilai Rp 3.399.000 persiswa, sementara jumlah siswa baru sebanyak 216 orang bararti jumlah dana yang terkumpul Rp 734.184.000. Ditambah dengan uang SPP Rp 200.000 persiswa, dan juga uang seragam sekolah berkisar Rp 3 juta per siswa”. Ujar Koordinator Aksi Harris SB 28/07-2023 diseputaran kantor Pemprop Sumsel .saat di bincangi mabesnews.com.kamis
04-08-2023.
Lanjut Harris. dikemanakan dana BOS dari pusat dan penggunaannya patut dipertanyakan, intuk apa dana BOS jika sudah ada dana dari komite, “Apa tidak tumpang tindih”, tegasnya.
Koordinator Aksi juga dalam laporannya meminta Kepala Kanwil Kementerian Agama Sumsel agar menonjabkan mantan Kepala Sekolah MAN I OKU yang sudah dimutasikan ke sekolah madrasah lain. Bahwa atas perintahnya melalui Ketua Komite sekolah untuk memaksa setiap wali murid membayar uang komite.
Dan meminta dan memecat H Wihnarta Kabid Panmad Kanwil Kemenag Sumsel yang juga mantan Kemenag Lahat yang tidak menepati Janji, membohongi publik saat dialog dengan Presidium LSM beberapa hari lalu.
“Kami meminta Kemenag Sumsel memenuhi tuntutan kami.” pinta Harris agar Kemenag Sumsel mengapresiasi tuntutannya.
Dalam dialog dengan LSM Presidium Kabid Penmad berjanji akan mengajak LSM meninjau ke sekolah MAN I Baturaja.
“Ditunggu-tunggu tidak ada kabarnya” jelas Harris kecewa.maka kami akan gelar aksi kembali.
Sementara dari Kemenag Sumsel Kabid Penmad Winhartan ketika ditemui diruang kerjanya mengatakan tuntutan LSM sudah dilaksanakan dengan memecat kepala sekolah MAN I Baturaja dan sudah diganti dengan Elisti.
Sementa permintaan LSM bahwa janji Penmad untuk mengajak LSM ke sekolah MAN I Baturaja, “ Kalau untuk kelokasi MAN I Baturaja, berangkat lah sendiri untul meninjau dan menanyakan ke sekolah apa yang telah diperbuat mereka.” Ujar Win diruang kerjanya.
(Zal)
