foto:istimewa
Mabesnews.com.Bulukumba – Lembaga Asatu menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemerintah Kabupaten Bulukumba dalam mensosialisasikan program sapu bersih pungutan liar (Saber Pungli) di lingkungan pemerintahan. Dukungan ini disampaikan sebagai bentuk aspirasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
Ketua Asatu AM Try Wahyudi Nur menegaskan bahwa pemberantasan pungli, khususnya di sektor pendidikan, harus menjadi prioritas. Ia bahkan menyerukan agar Kepala Dinas Pendidikan Bulukumba dicopot dari jabatannya sebagai langkah awal untuk menghapus praktik pungutan liar yang masih terjadi. Menurutnya, sektor pendidikan adalah pilar penting pembangunan, sehingga segala bentuk pungli yang mencoreng dunia pendidikan tidak dapat ditoleransi.
“Kami mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam menjalankan program Saber Pungli. Namun, harus ada tindakan tegas, termasuk mencopot pejabat yang terindikasi terlibat. Dunia pendidikan harus menjadi contoh dalam menciptakan lingkungan yang bebas pungli,” ujar Try.
Pemerintah Kabupaten Bulukumba sebelumnya telah melakukan sosialisasi saber pungli, kegiatan tersebut merupakan kegiatan keberbagai instansi pemerintahan. Langkah ini dinilai penting untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya pungli serta membangun budaya antikorupsi di lingkungan pemerintahan.
Masyarakat Bulukumba pun diharapkan turut serta dalam mendukung program ini dengan melaporkan praktik pungli yang mereka temui. Dengan sinergi antara pemerintah, lembaga masyarakat, dan warga, diharapkan Kabupaten Bulukumba dapat menjadi daerah yang bersih dari pungutan liar.
