Mabesnews.com.Bulukumba – Suasana depan kantor DPRD Bulukumba memanas, Kamis (21/11/2024), ketika Lembaga Masyarakat Bersatu (A1) menggelar aksi damai. Dalam orasinya, A1 mendesak DPRD memanggil Inspektorat untuk mempertanggungjawabkan kinerjanya yang dinilai semakin jauh dari harapan masyarakat.
Ketua A1, Try Wahyudi Nur, menuding peran Inspektorat di Bulukumba sudah tidak relevan dan perlu segera dievaluasi.
“Inspektorat seolah kehilangan taring. Setiap kali mereka turun, tidak ada temuan. Tapi begitu Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) masuk, temuan muncul. Ini bukti lemahnya pengawasan mereka,” seru Try Wahyudi di hadapan massa.
Aksi ini diwarnai penjagaan ketat puluhan personel Polres Bulukumba, dipimpin oleh Kasat Sabhara AKP Baharuddin, yang memastikan jalannya aksi berlangsung tertib.
DPRD Siap tindaki
Aksi A1 mendapat respons langsung dari anggota DPRD, Ardiansyah alias Anggoro, yang turun menemui massa dan berjanji menindaklanjuti tuntutan mereka.
“Kami mendengar dan siap memproses aspirasi ini. Evaluasi terhadap Inspektorat adalah langkah penting untuk memastikan pengelolaan daerah berjalan transparan dan bertanggung jawab,” ungkap Anggoro.
Anggota DPRD lainnya turut memberikan pernyataan tegas, menyebutkan bahwa pola kerja Inspektorat patut dipertanyakan.
“Banyak proyek publik, seperti rehabilitasi sekolah Dak 2023 Dan 2024 yang sampai sekarang menjadi perbincangan terkait dugaan kerugian negara dan Ini perlu perhatian serius,” katanya.
“Proyek yang didanai uang rakyat harus diawasi dengan ketat. Jangan biarkan ada ruang untuk penyimpangan,” tegasnya.
Cerminan Kepedulian Masyarakat
Aksi damai ini menjadi bukti nyata meningkatnya perhatian masyarakat terhadap transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah. Langkah tegas dari DPRD dan pembenahan Inspektorat diharapkan mampu memulihkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana publik di Bulukumba.
