MabesNews.com | Sampit – Pada Hari Senin (26/06) Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sampit Kantor Wilayah Kalimantan Tengah melakukan skrining IVA terhadap dua puluh dua orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Perempuan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Klinik Pratama Lapas Sampit ini terlaksana berkat kerja sama Lapas Sampit dengan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Ketapang 1 Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur yang dilaksanakan secara rutin terhadap para WBP
Agung Supriyanto selaku Kalapas Sampit mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Daerah dalam rangka bersama-sama melakukan peningkatan pelayanan terhadap para WBP khususnya dalam peningkatan pelayanan kesehatan yang selama ini telah terjalin dan terselenggara dengan baik.
“Skrining ini merupakan upaya deteksi dini yang kami lakukan dalam rangka mengetahui lebih awal apabila terdapat gejala atau potensi penyakit yang diderita para WBP khususnya penyakit kanker rahim dan penyakit lainnya. Hal ini juga kami lakukan sebagai upaya penentuan langkah atau tindakan lanjutan apabila terdapat WBP yang menderita suatu penyakit agar segera tertangani dan tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan serta sebagai upaya bentuk pelayanan prima kepada para WBP” ucapnya
Sementara itu Kepala Puskesmas Ketapang 1 Sampit (Elmi Mulyani) mengatakan bahwa Skrining IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat) meruapakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin. Pemeriksaan IVA merupakan pemeriksaan skrining dari pap smear karena praktis, sangat mudah dilaksanakan dan peralatan sederhana serta dapat dilaksanakan selain oleh dokter ginekologi.
“Puskesmas Ketapang 1 Sampit akan terus membantu dengan bersinergi serta berkolaborasi dengan Lapas Sampit untuk melakukan upaya deteksi dini dan peningkatan layanan kesehatan para WBP. Kesehatan merupakan hal pokok yang harus terus terbina dengan baik dalam rangka mencapai masyarakat yang sehat” ucapnya
Setelah dilakukan skrining diketahui bahwa tidak terdapat WBP perempuan Lapas Sampit yang mengalami gejala maupun terdeteksi menderita kanker leher rahim.
(Bony Akhmadi)