Kuasa Hukum Desak Penyelidikan PT MKN Atas Dugaan Penggelapan Dana Miliaran

Pemerintah154 views

Mabesnews.com.Jakarta – Farid Aswin, pemilik PT Energie Qualita Nusantara, akhirnya mengambil langkah hukum setelah mengklaim mengalami kerugian mencapai miliaran rupiah akibat dugaan penggelapan dana oleh Bob Jamal, Direktur PT MKN. Farid, yang telah menunggu selama hampir dua tahun tanpa ada penyelesaian, melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Timur.

Kasus ini berawal pada Agustus 2022 ketika kedua pihak sepakat menjalin kerja sama bisnis beras. Farid mengaku telah mengirimkan beras senilai Rp 13,9 miliar kepada Bob Jamal, tetapi hingga kini pembayaran yang dijanjikan belum juga ia terima. Seiring berjalannya waktu, Bob Jamal sulit dihubungi dan terkesan menghilang, meninggalkan Farid dalam ketidakpastian.

“Kami sudah menunggu hampir dua tahun, tetapi tidak ada itikad baik dari pihak Bob Jamal. Langkah hukum ini kami ambil untuk melindungi hak-hak kami,” kata Farid saat diwawancarai.

Sebelum melapor, Farid sempat mencoba menyelesaikan masalah ini melalui mediasi, namun usaha tersebut berujung buntu. Dengan melibatkan nominal yang besar, kasus ini pun menarik perhatian banyak pihak di dunia usaha, khususnya terkait risiko dalam kerja sama bisnis.

ADV Sugiyono, SE, SH, MH, selaku kuasa hukum Farid, menyayangkan lambannya penanganan kasus ini oleh aparat penegak hukum. “Kami mempertanyakan mengapa kasus yang sudah berjalan hampir dua tahun dan bernilai kerugian besar ini belum juga diselesaikan. Dalam waktu dekat, kami akan meminta klarifikasi kepada Polres Metro Jakarta Timur dan Mabes Polri terkait lambannya proses ini,” ujar Sugiyono.

Ia juga menegaskan bahwa tim hukum akan terus mempelajari kasus ini secara mendalam untuk menentukan langkah-langkah tepat yang diperlukan. “Kami mohon dukungan dari rekan-rekan media untuk ikut mengawal kasus ini agar berjalan transparan,” tambahnya.

Kasus ini kini menjadi sorotan publik, tidak hanya karena besarnya kerugian yang ditimbulkan, tetapi juga sebagai peringatan bagi para pelaku usaha untuk berhati-hati dalam memilih mitra bisnis. Masyarakat pun menantikan langkah tegas aparat untuk mengungkap kebenaran dan memberi rasa keadilan.

(Redaksi)