KUA Sungai Beduk Jadi Tempat Nongkrong dan Penyalahgunaan Zat, Diperlukan Solusi Bersama

Pemerintah52 views

MabesNews.com, Batam, Senin, 17 Februari 2025 – Kantor Urusan Agama (KUA) Sungai Beduk menghadapi permasalahan serius terkait penyalahgunaan tempat oleh sekelompok anak muda yang kerap nongkrong, bahkan melakukan tindakan yang mengarah pada kenakalan remaja seperti menghirup lem (ngelem) dan mengonsumsi minuman keras. Kondisi ini semakin memprihatinkan karena aktivitas mereka berlangsung dari sore hingga larut malam, secara bergantian seperti sistem “shift” (sip-sipan), sehingga meskipun sudah diusir, kelompok lain akan datang menggantikan.

Menurut Ustadz Nazahati Kosim, S.Ag., Penyuluh Agama Islam setempat, markas utama dari kelompok ini berada di rumah kosong yang terletak di sebelah Puskesmas Pembantu (Pustu). Tidak adanya penjaga di KUA Sungai Beduk memperburuk situasi, mengingat kantor ini tidak memiliki anggaran khusus untuk membayar petugas keamanan. Hal ini mendorong pihak KUA untuk berinisiatif membangun pagar guna membatasi akses, meskipun pembangunan ini masih bergantung pada iuran pegawai yang sampai saat ini masih memiliki tanggungan utang. Pihak KUA berharap adanya bantuan dari pemerintah atau donatur yang berbaik hati untuk menyelesaikan proyek ini.

Kondisi yang semakin mengkhawatirkan ini menuntut adanya langkah konkret dari berbagai pihak. Salah satu solusi yang diusulkan adalah meminta bantuan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) guna melakukan pengawasan lebih ketat di sekitar kawasan KUA. Selain itu, muncul gagasan untuk mengadakan rapat koordinasi yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti aparat keamanan, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, serta Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), guna membahas strategi efektif dalam menangani kenakalan remaja yang semakin meresahkan.

Permasalahan kenakalan remaja ini bukan hanya menjadi tanggung jawab KUA, tetapi juga menjadi perhatian bersama seluruh elemen masyarakat. Peran keluarga, lingkungan, serta institusi pendidikan sangatlah penting dalam mencegah anak-anak muda terjerumus ke dalam pergaulan yang negatif. Oleh karena itu, selain langkah penegakan hukum dan pengamanan, diperlukan juga upaya edukatif berupa penyuluhan dan pembinaan yang melibatkan para remaja agar mereka memiliki kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat.

Pihak KUA Sungai Beduk berharap agar permasalahan ini segera mendapatkan solusi terbaik dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan para pemangku kepentingan. Hanya dengan kerja sama yang baik, lingkungan sekitar KUA dapat kembali menjadi tempat yang aman dan nyaman sesuai dengan fungsi utamanya sebagai pusat pelayanan keagamaan bagi masyarakat.

 

(Reporter: Nursalim Tinggi)