MabesNews.Com – LAMPUNG TIMUR – Allahu akbar Allahu akbar Allahu akbar Laa Ilaaha illallaahu Wallahu Akbar Allahu akbar Walillaahil hamd. Gema Takbir berkumandang sambut Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H.
Pada peringatan tahun ini yang mengambil tema “Semangat Berkurban Untuk Ketaatan Dan Kepedulian Kepada Sesama”, Kodim 0429/Lamtim melaksanakan Sholat Idul Adha bertempat di Masjid Al-Barokah, Makodim, Jl. Soekarno-Hatta, Desa Mataram Marga, Kecamatan Sukadana, Kab. Lampung Timur, Senin, (17/6/2024).
Tampak hadir dalam kegiatan Sholat Idul Adha, Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman, S. Sos., M.M, seluruh Perwira Staf, Danramil jajaran, Anggota Bintara dan Tamtama, Ketua Persit KCK Cab LIV Ny. Reni Arief Budiman, Imam sekaligus Khotib Mastur Junaidi, S.Pd.I, anggota Persit serta warga masyarakat.
Dandim 0429/Lamtim Letkol Arm Arief Budiman. S. Sos., M.M mengatakan, Idul Adha adalah momentum yang sangat istimewa bagi umat Islam khususnya para Prajurit. Karena melalui momen ini semua umat Islam diingatkan kembali kisah pengorbanan Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS.
“Sehingga peringatan Hari Raya Idul Adha ( Ibadah Qurban) ini dapat dimaknai oleh seluruh anggota, rela berkorban dengan tulus dan ikhlas dalam menjalankan setiap tugas dan kewajiban sebagai Prajurit dengan dilandasi iman dan takwa serta menjalankan perintah dan segala larangannya”, ujarnya.
Lebih lanjut Dandim menuturkan, penyembelihan hewan Kurban mengajarkan kita untuk terus berbagi serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepeduliaan sosial.
“Mudah-mudahan dengan berbagi semakin mempererat tali silaturahmi, saling memaafkan, serta mengesampingkan perbedaan”, pungkas Dandim.
Sementara Mastur Junaidi, S.Pd.I selaku Khotib dalam khutbahnya mengatakan, bukan besarnya hewan kurban dan jumlah daging yang menunjukkan kualitas kurban kita. Namun keikhlasan dalam beribadah untuk mencapai derajat takwa, yang akan sampai kepada Allah yang Maha Kuasa.
“Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dengan sepenuh hati. Kita niatkan di dalam hati, bahwa ibadah di pagi hari ini merupakan langkah awal kita, memulai perjalanan hidup yang penuh ketaatan dan ketabahan sebagaimana ketaatan para Nabi dan Shalihin”, tuturnya.
(Arief)