Magelang Raya, MabesNews.com – Kinnara’s Fest ke-7 yang diselenggarakan oleh Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur berhasil menarik perhatian pengunjung di Atrium Artos Mall pada Sabtu dan Minggu, (14-15) Desember 2024
Acara tahunan ini menjadi ajang pameran bakat seni budaya, dengan menampilkan berbagai pertunjukan dari seluruh siswa-siswi Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur, yang beragam dari tarian tradisional hingga wayang.
Pagelaran seni selama dua hari ini menyuguhkan berbagai tarian khas, seperti Tari Kodok Ngorek, Tari Belalang, Ilir Ilir, Tari Kupu-Kupu, Tari Kidang, dan Tari Mahesakrida.
Tak hanya itu, acara ini juga diwarnai dengan penampilan Wayang Wong Anak yang mengisahkan kisah Rama dan Shinta serta hiburan Karawitan dari RS Gita Adhiluhung Soerojo.
Seluruh pertunjukan ini mencerminkan kreativitas dan bakat para siswa yang telah berlatih selama setahun di sanggar.
Kinnari Borobudur, Eko Sunyoto, menyampaikan bahwa Kinnara’s Fest 7 lebih dari sekedar acara seni.
Menurut Eko, pagelaran ini menjadi wadah untuk mengasah kompetensi siswa, membentuk karakter mandiri, serta memperkenalkan mereka pada nilai-nilai luhur budaya Jawa.
“Acara ini bertujuan untuk membangun generasi yang tidak hanya memiliki keterampilan seni, tetapi juga berkarakter kuat dan berakar pada tradisi,” ujarnya.
Kinnara’s Fest 7 juga berfungsi sebagai platform untuk meningkatkan apresiasi generasi muda terhadap seni tari dan kebudayaan daerah.
“Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur, para siswa tidak hanya diajarkan menari, tetapi juga dibekali dengan pengetahuan karawitan, tembang, serta seni tradisional lainnya.” ungkapnya.
Tujuannya, agar generasi muda bisa memahami, menjaga, dan melestarikan budaya Jawa yang kaya dan beragam.
Keunikan Kinnara’s Fest 7 juga terletak pada tingginya minat pengunjung Artos Mall yang tertarik untuk bergabung dengan Sanggar Kinnara Kinnari Borobudur.
Banyak anak-anak dari berbagai jenjang usia, mulai dari PAUD, TK, hingga SD, yang antusias mendaftar sebagai siswa baru.
Ia berharap dengan semakin banyaknya anak muda yang terlibat, budaya Jawa bisa terus berkembang dan lestari di masa depan.
Melalui acara ini, berharap para siswa dapat menyerap dan menghayati nilai-nilai budaya Jawa, seperti Rumangsa Handarbeni (merasa memiliki), Hangrungkebi (merasa ikut menjaga), dan Mulat Sariro Hangroso Wani (berani menilai diri sendiri).
Dengan semangat ini, Eko optimis bahwa generasi muda akan terus mencintai dan melestarikan warisan budaya yang sangat berharga.
Simak breaking news berita dan artikel pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita https://www.mabesnews.com