Mabesnews.com
Jakarta, Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd memprediksi ditangan Presiden terpilih Prabowo Subianto, Indonesia akan mengalami gelombang perubahan besar dalam hal demokrasi.
Menurutnya, Sebagai Menteri Pertahanan yang berpengalaman dan mantan calon presiden yang kuat, Prabowo yang kini sudah terpilih menjadi Presiden RI ke 8 telah menjanjikan perubahan yang signifikan dalam sistem politik dan demokrasi Indonesia.
Dengan berfokus pada dua dekade ke depan.
Hal tersebut disampaikan, Dr. Iswadi, M. Pd. kepada wartawan, Rabu 24 April 2024.
Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut menjelaskan, kepemimpinan Prabowo Subianto dapat mengarah pada peningkatan indeks demokrasi Indonesia.
“Pertama-tama, perlu dipahami bahwa Prabowo Subianto memiliki sejarah yang panjang dalam dunia militer dan politik Indonesia. Sebagai mantan Letnan Jenderal TNI Angkatan Darat dan menantu dari mantan Presiden Soeharto, Prabowo memiliki pengalaman yang luas dalam bidang keamanan nasional dan geopolitik,” ucap Pria Kelahiran Aceh ini.
Namun, ia juga dikenal karena keterlibatannya dalam kontroversi politik, yang mengarah pada pandangan skeptis terhadap potensinya sebagai agen perubahan demokratis. tambahnya.
Lanjutnya, sebagai Menteri Pertahanan dalam pemerintahan Prabowo sudah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang mampu memperkuat fondasi demokrasi Indonesia.
“Salah satu langkah awal yang dapat diambil adalah dengan memperkuat institusi-institusi demokratis yang ada, seperti Kementerian Dalam Negeri dan Komisi Pemilihan Umum, untuk memastikan proses demokrasi berjalan dengan transparan dan adil,” katanya.
Selain itu, Prabowo Subianto dapat memperkuat partisipasi politik masyarakat dengan mendorong terciptanya lebih banyak ruang bagi partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan.”Hal ini dapat dilakukan melalui penyediaan platform-platform partisipasi online dan offline, serta melalui konsultasi publik yang lebih luas dalam proses perumusan kebijakan,” katanya lagi.
Perlu juga dicatat bahwa Prabowo memiliki basis dukungan yang kuat di kalangan militer dan kelompok-kelompok politik konservatif. sebutnya.
Meskipun demikian, untuk mencapai peningkatan indeks demokrasi, Prabowo harus mampu memperkuat persatuan nasional dan mengedepankan nilai-nilai demokratis yang inklusif.
Selanjutnya, dalam menghadapi tantangan dari polarisasi politik dan konflik horizontal, Prabowo perlu memainkan peran yang proaktif dalam memediasi konflik dan membangun dialog antarberbagai pihak.
“Ini bisa dilakukan dengan mengadakan forum-forum dialog nasional yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kelompok-kelompok masyarakat sipil, agama, dan etnis,” ucap dia.
Tak hanya itu, penting juga bagi Prabowo Subianto untuk mengutamakan pemberdayaan perempuan dalam politik dan pemerintahan.
Dengan memastikan representasi yang lebih besar dari perempuan dalam struktur kekuasaan, Indonesia dapat menjadi lebih inklusif dan responsif terhadap kebutuhan seluruh masyarakatnya.
“Prabowo juga harus memperhatikan perlindungan terhadap hak asasi manusia dan kebebasan sipil. Ini termasuk memperkuat independensi lembaga-lembaga penegak hukum, seperti Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), dan memastikan perlindungan hukum bagi aktivis, jurnalis, dan kelompok minoritas,” katanya.
“Penting juga bagi Prabowo untuk memperkuat transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Dengan meningkatkan akses informasi publik dan memperkuat mekanisme pengawasan independen, pemerintah dapat membangun kepercayaan publik yang lebih besar dan mengurangi risiko korupsi,” tambah dia.
Lebih lanjut, dalam menghadapi tantangan dari globalisasi dan revolusi teknologi, Prabowo perlu memastikan bahwa Indonesia dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengintegrasikan perkembangan teknologi dengan prinsip-prinsip demokrasi.
“Ini termasuk dalam hal regulasi internet yang menghormati kebebasan berekspresi, sambil tetap melindungi masyarakat dari ancaman keamanan cyber dan disinformasi,” katanya.Tidak kalah pentingnya, Prabowo Subianto perlu menjaga komitmen terhadap prinsip-prinsip demokrasi dalam hubungan luar negeri Indonesia. Ini termasuk mendukung upaya-upaya internasional untuk memperkuat demokrasi global dan mengambil langkah-langkah konkret untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di tingkat regional dan internasional.
“Dengan demikian, melalui serangkaian langkah-langkah seperti yang telah diuraikan di atas, Prabowo Subianto dapat memimpin Indonesia menuju peningkatan indeks demokrasi yang signifikan. Dengan memanfaatkan pengalaman dan otoritasnya sebagai Menteri Pertahanan, serta dengan membangun dialog yang inklusif dengan berbagai pemangku kepentingan, Prabowo dapat membawa perubahan yang positif bagi masa depan demokrasi Indonesia,” pungkasnya. (*)