Ketum SPBI Dukung Gagasan Prabowo Untuk Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina

Jakarta, Mabesnews.com

Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd mendukung gagasan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk mengirim pasukan perdamaian ke Palestina bila diminta Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Dr. Iswadi, M.Pd, menilai gagasan tersebut merupakan bagian penting dari amanat UUD 1945 sekaligus gagasan dalam menjalankan misi perdamaian dan kemanusiaan kita mendukung penuh gagasan pengiriman pasukan untuk misi perdamaian dan kemanusiaan di jalur Gaza, Palestina.

Akademisi berdarah Aceh ini mendukung Gagasan Prabowo untuk Kirim Pasukan Perdamaian ke Palestina karena Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, selalu memegang teguh prinsip-prinsip keadilan dan perdamaian dalam kebijakan luar negerinya.

“Dalam konteks ini, dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina menjadi salah satu fokus utama dan kita menyampaikan bahwa dukungan terhadap gagasan Prabowo bukan hanya karena alasan politik semata, tetapi lebih kepada komitmen moral dan kemanusiaan yang dipegang teguh oleh organisasi yang dia pimpin,” ujar Dr. Iswadi, M.Pd.

Menurutnya, langkah tersebut adalah manifestasi nyata dari semangat solidaritas dan kemanusiaan yang menjadi landasan SPBI.

Selain itu Komitmen Kemanusiaan dan Solidaritas Internasional juga merupakan komitmen kita bersama dan

Dr. Iswadi, M.Pd. menekankan bahwa SPBI sejak awal berdirinya selalu mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas internasional..Ia berpendapat bahwa pengiriman pasukan perdamaian ke Palestina merupakan langkah konkret yang menunjukkan komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian dunia.

“Indonesia harus mengambil peran aktif dalam menjaga perdamaian dan keadilan di dunia internasional. Mengirim pasukan perdamaian ke Palestina adalah salah satu bentuk nyata dari komitmen tersebut,” kata Dr. Iswadi, M.Pd.

Ia juga menambahkan bahwa langkah ini akan memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional sebagai negara yang menjunjung tinggi perdamaian dan hak asasi manusia.

“Tidak hanya sekedar memberikan bantuan kemanusiaan, tetapi juga mengambil tindakan nyata dalam bentuk kontribusi langsung untuk menjaga stabilitas dan perdamaian,” tambahnya.

Dukungan Luas dari Masyarakat dan Pemimpin Lain

Dukungan terhadap gagasan ini tidak hanya datang dari SPBI saja, tetapi juga dari berbagai elemen masyarakat dan pemimpin lain di Indonesia.

Beberapa tokoh politik dan organisasi masyarakat turut menyuarakan dukungan mereka.

“Mereka melihat bahwa langkah ini akan memberikan dampak positif bagi upaya perdamaian di Palestina dan menunjukkan kepedulian Indonesia terhadap krisis yang berkepanjangan di wilayah tersebut,” ucap Dr. Iswadi, M.Pd.

Selain itu, banyak pihak yang percaya bahwa pengiriman pasukan perdamaian bisa menjadi simbol penting bagi negara-negara Muslim lainnya untuk ikut serta dalam upaya menciptakan perdamaian di Palestina.

Dengan dukungan yang kuat dari berbagai kalangan, Indonesia diharapkan bisa menjadi pelopor dalam mendorong solusi damai untuk konflik yang telah berlangsung lama ini.Persiapan dan Tantangan yang Dihadapi

Namun demikian, tidak bisa dipungkiri bahwa rencana ini juga menghadapi berbagai tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah persiapan yang matang dan koordinasi dengan pihak internasional.

Pengiriman pasukan perdamaian bukanlah hal yang sederhana. Dibutuhkan kerjasama yang solid dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta negara-negara lain yang memiliki kepentingan di wilayah tersebut.

Dr. Iswadi menyadari tantangan ini dan menyatakan bahwa SPBI siap untuk memberikan dukungan penuh dalam proses persiapan dan pelaksanaan rencana tersebut.

“Kami siap untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga internasional lainnya untuk memastikan bahwa misi ini bisa berjalan dengan lancar dan efektif,” tegasnya.

Manfaat Jangka Panjang bagi Indonesia dan Palestina

Selain dukungan moral dan politik, pengiriman pasukan perdamaian ke Palestina juga memiliki manfaat jangka panjang baik bagi Indonesia maupun Palestina.

Bagi Indonesia, ini adalah kesempatan untuk memperkuat diplomasi dan hubungan internasional.

Dengan terlibat langsung dalam upaya perdamaian, Indonesia bisa meningkatkan citra positif di mata dunia dan menunjukkan kepemimpinan yang proaktif dalam menyelesaikan konflik internasional.

Sementara itu, bagi Palestina, kehadiran pasukan perdamaian dari Indonesia bisa memberikan harapan baru bagi penduduk yang telah lama hidup di bawah bayang-bayang konflik.

Pasukan perdamaian diharapkan dapat memberikan perlindungan dan menciptakan kondisi yang lebih stabil sehingga proses negosiasi damai bisa berjalan dengan lebih efektif.

Pendekatan Holistik dalam Mengatasi Konflik

Dr. Iswadi, M.Pd. juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam mengatasi konflik Palestina-Israel.

Menurutnya, selain pengiriman pasukan perdamaian, diperlukan juga upaya diplomasi dan bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan.Ia menyarankan agar Indonesia terus memperkuat diplomasi dengan berbagai pihak yang terlibat dalam konflik ini, termasuk pemerintah Palestina dan Israel, serta negara-negara yang memiliki pengaruh besar di wilayah tersebut.

Selain itu, bantuan kemanusiaan yang selama ini sudah diberikan oleh Indonesia harus terus ditingkatkan.

“Kita harus memastikan bahwa rakyat Palestina mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan, baik dalam bentuk makanan, obat-obatan, maupun kebutuhan dasar lainnya. Ini adalah tanggung jawab kemanusiaan kita,” kata  Dr. Iswadi, M.Pd.

Alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta tersebut menegaskan hal tersebut merupakan Langkah Nyata untuk Menuju Perdamaian dan Dukungan terhadap gagasan Prabowo Subianto untuk mengirim pasukan perdamaian ke Palestina merupakan langkah signifikan dalam menunjukkan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dunia.

“Langkah ini tidak hanya didukung oleh SPBI tetapi juga mendapatkan respons positif dari berbagai elemen masyarakat dan pemimpin lainnya. Meski menghadapi berbagai tantangan, persiapan matang dan kerjasama dengan pihak internasional diharapkan dapat mengatasi hambatan tersebut,” katanya.

Dengan manfaat jangka panjang yang bisa diperoleh, baik bagi Indonesia maupun Palestina, pengiriman pasukan perdamaian ini menjadi simbol penting dari solidaritas dan komitmen Indonesia terhadap perdamaian dan keadilan internasional.

“Pendekatan holistik yang melibatkan diplomasi, bantuan kemanusiaan, dan tindakan konkret di lapangan diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam upaya menyelesaikan konflik Palestina-Israel dan menciptakan perdamaian yang berkelanjutan,” demikian pungkas Dr. Iswadi, M.Pd. (*)