Mabesnews.com
Jakarta – Ketua umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI) Dr. Iswadi, M.Pd Dianggap Paling Tepat Masuk Kabinet Prabowo.dan Dalam dinamika politik Indonesia, pertemuan antara figur politik dan kekuatan partai sering menjadi sorotan publik.
Hal tersebut disampaikan Ketua umum Penggiat Kader Bela Negara ( PKBN) Kol.Inf.Purn.H.Ruslan Taimi SE.,MM
kepada wartawan, Rabu 8 Mei 2024
Lanjutnya Suatu kisah menarik melibatkan Dr. Iswadi, M.Pd, ketua umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI), yang dianggap sebagai figur dari unsur Profesional yang paling tepat untuk masuk ke dalam kabinet Prabowo Subianto. Penilaian Iswadi ini tidak hanya didasarkan pada latar belakang akademisnya yang cemerlang, namun juga pada rekam jejaknya dalam memimpin SPBI serta kebijaksanaannya dalam memandang persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
Selanjutnya Kata Ketua umum Penggiat Kader Bela Negara ( PKBN) Kol.Inf.Purn.H.Ruslan Taimi SE.,MM Dr. Iswadi,merupakan seorang sarjana pendidikan yang meraih gelar doktornya dalam bidang pendidikan, telah lama dikenal sebagai pemikir yang visioner dan penuh dedikasi terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia.
“Sebagai seorang akademisi, Dr.Iswadi telah mengabdikan dirinya untuk meningkatkan mutu pendidikan serta memperjuangkan hak-hak pendidikan bagi semua lapisan masyarakat. Dedikasi ini tidak hanya terbatas pada dunia pendidikan formal, tetapi juga pada pendidikan karakter dan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan generasi yang unggul dan berintegritas.
Namun, popularitas dan pengaruh Iswadi tidak hanya berakar pada bidang pendidikan” terangnya
Tambahnya sebagai ketua umum SPBI, ia telah membuktikan dirinya sebagai pemimpin yang mampu menyatukan berbagai elemen masyarakat dalam semangat persatuan dan kesatuan bangsa. SPBI sendiri merupakan organisasi yang memiliki jaringan luas di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari kalangan akademisi, profesional, hingga aktivis sosial. Kemampuan Iswadi dalam memimpin organisasi ini dengan bijak dan berintegritas telah menciptakan landasan yang kuat bagi pengakuan akan kepemimpinannya.
Sebutnya ketika wacana tentang komposisi kabinet Prabowo Subianto muncul, nama Iswadi tidak lepas dari perbincangan. Di tengah tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa ini, seperti polarisasi politik dan ketegangan antar etnis dan agama, kehadiran sosok yang mampu menjembatani perbedaan menjadi semakin penting. Iswadi dianggap sebagai figur yang tepat untuk memegang peran tersebut.
“Sebagai anggota kabinet, peran Iswadi diharapkan tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan, meskipun kontribusinya dalam hal tersebut diakui luas. Kabinet Prabowo perlu memperhatikan berbagai aspek pembangunan nasional, mulai dari ekonomi, sosial, hingga politik luar negeri. Dalam hal ini, kepemimpinan Iswadi yang inklusif dan visinya yang luas dapat menjadi modal penting dalam menghadapi berbagai tantangan kompleks yang dihadapi oleh bangsa Indonesia” katanya
“Sebagai seorang pemimpin yang berasal dari latar belakang akademis, Iswadi juga diharapkan dapat membawa pendekatan yang lebih ilmiah dan berbasis data dalam pembuatan kebijakan. Dalam era di mana teknologi informasi menjadi semakin dominan, kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data menjadi keterampilan yang sangat berharga bagi seorang pembuat kebijakan. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalamannya dalam memimpin organisasi, Iswadi diharapkan dapat menjadi penggerak utama dalam transformasi menuju pemerintahan yang lebih berbasis teknologi dan data”Jelasnya.
Selain itu, Dia juga menyampaikan sebagai seorang yang memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika sosial dan budaya di Indonesia, Iswadi diharapkan dapat membawa perspektif yang lebih holistik dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang dapat merangkul semua lapisan masyarakat. Pengalaman dan jaringan luas yang dimilikinya dalam berinteraksi dengan berbagai kelompok masyarakat akan menjadi aset berharga dalam mengatasi konflik dan menciptakan harmoni sosial.
Tentu saja, penunjukan Iswadi sebagai anggota kabinet juga tidak luput dari sorotan dan kritik. Ada yang berpendapat bahwa penunjukan tersebut mungkin lebih didasarkan pada pertimbangan politik daripada kualifikasi dan kapasitas yang sebenarnya. Namun demikian, dalam konteks dinamika politik Indonesia, keputusan politik memang tidak dapat dipisahkan sepenuhnya dari pertimbangan pragmatis.
“Bagi Iswadi sendiri, tantangan menjadi anggota kabinet bukanlah hal yang mudah. Tanggung jawabnya akan sangat besar, dan tekanan untuk memberikan kontribusi yang nyata bagi kemajuan bangsa akan terasa berat. Namun, dengan pengalaman dan dedikasinya yang telah terbukti, Iswadi diyakini mampu menjalani peran tersebut dengan baik”ucapnya.
Dalam pandangan banyak pihak, penunjukan Iswadi sebagai anggota kabinet adalah langkah yang tepat dan strategis. Keberadaannya diharapkan dapat memberikan warna baru dalam dinamika politik nasional, serta membawa angin segar dalam upaya membangun Indonesia yang lebih baik. Sebagai seorang akademisi, pemimpin organisasi, dan pemikir yang berdedikasi, Iswadi memiliki potensi besar untuk menjadi salah satu motor penggerak pembangunan di Indonesia Pungkasnya. (*)