Mabesnews.com l Jakarta : Ketua Umum Solidaritas Pemersatu Bangsa Indonesia (SPBI), Dr. Iswadi, M.Pd., mengungkapkan keyakinannya bahwa Kabinet Zaken yang akan dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto akan membawa harapan baru bagi Indonesia dengan menghadirkan pemerintahan yang berintegritas dan bebas dari korupsi. Hal ini disampaikan Dr. Iswadi kepada wartawan pada Senin, 30 September 2024.
Sebagai alumni Program Doktoral Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta, Dr. Iswadi menyebut bahwa wacana mengenai Kabinet Zaken semakin menguat dalam beberapa bulan terakhir. Kabinet Zaken ini dipandang sebagai solusi atas tantangan besar yang dihadapi Indonesia, terutama terkait dengan korupsi dan integritas pemerintahan.
Menurutnya, Kabinet Zaken merupakan konsep kabinet yang berfokus pada keahlian individu di bidangnya masing-masing. Presiden Prabowo Subianto telah berkomitmen bahwa kabinetnya akan diisi oleh orang-orang yang memiliki integritas tinggi, kompeten, dan bersih dari praktik korupsi. Langkah ini diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam tatanan birokrasi dan pemerintahan di Indonesia.
“Indonesia telah lama bergulat dengan masalah korupsi yang melanda hampir seluruh sektor pemerintahan dan masyarakat. Transparansi dan akuntabilitas selalu menjadi tuntutan publik, namun sering kali tidak diimplementasikan dengan baik. Di sinilah Kabinet Zaken memiliki peran penting,” ujar Dr. Iswadi.
Ia menambahkan, para anggota Kabinet Zaken akan dipilih berdasarkan keahlian mereka, bukan sekadar afiliasi politik atau kepentingan pribadi. Prabowo Subianto bertekad untuk memastikan bahwa menteri-menterinya memiliki rekam jejak bersih dan fokus pada kemajuan bangsa.
“Prabowo menyadari bahwa kepercayaan rakyat terhadap pemerintah adalah kunci keberhasilan dalam memimpin bangsa. Dengan membentuk Kabinet Zaken, ia ingin memulihkan kepercayaan itu,” lanjutnya.
Dalam konteks globalisasi yang penuh dengan tantangan ekonomi, sosial, dan politik, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat, jujur, transparan, dan akuntabel. Prabowo juga menegaskan bahwa menteri-menteri dalam Kabinet Zaken harus bebas dari pengaruh kelompok tertentu yang memiliki kepentingan sempit, demi menghindari model kabinet yang didominasi oleh aliansi politik atau kepentingan partai.
Selain itu, Dr. Iswadi menyoroti komitmen Prabowo dalam meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pejabat yang terbukti melakukan tindak pidana korupsi. “Kabinet Zaken tidak hanya akan menjadi simbol pemerintahan yang bersih, tetapi juga menjadi pelopor pemberantasan korupsi hingga ke akar-akarnya,” tegasnya.
Menurutnya, langkah Prabowo untuk memperkenalkan Kabinet Zaken juga akan membantu mengatasi hambatan birokrasi yang selama ini menjadi penghalang utama dalam pelaksanaan kebijakan pemerintah. Dengan memilih menteri-menteri yang ahli di bidangnya, Prabowo berharap menciptakan pemerintahan yang lebih efisien, efektif, dan transparan.
“Pada akhirnya, Kabinet Zaken bukan hanya soal memilih orang-orang yang tepat untuk menduduki posisi penting, tetapi juga membangun fondasi kuat untuk masa depan Indonesia. Dengan pemerintahan yang bersih dan berintegritas, Prabowo berkomitmen membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, di mana kesejahteraan rakyat menjadi prioritas utama,” pungkas Dr. Iswadi.
rel/*