MabesNews.com, Batam – Di bawah kepemimpinan Adi Pawennari, Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Provinsi Kepulauan Riau semakin mempertegas posisinya sebagai organisasi sosial yang menjaga netralitas politik, sekaligus menjadi penjaga kebudayaan Sulawesi Selatan di era globalisasi. Dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip kekeluargaan dan gotong royong, KKSS terus memainkan peran strategis dalam mendukung kesejahteraan anggota dan melestarikan identitas budaya.
Netralitas Politik: Penegasan Komitmen di Tengah Tekanan
Dalam dunia yang kian terpolarisasi secara politik, KKSS tetap kokoh pada prinsip netralitasnya. Ketua KKSS Provinsi Kepulauan Riau, Adi Pawennari, menegaskan bahwa sejak awal, organisasi ini didirikan dengan semangat untuk menjaga persatuan warganya, terlepas dari perbedaan pandangan politik. “Kami di KKSS mengutamakan kebersamaan, kekeluargaan, dan gotong royong. Itu menjadi landasan utama yang memungkinkan kami untuk terus eksis tanpa harus terjebak dalam politik praktis,” ujar Adi Pawennari saat ditemui di Kantor Sekretariat KKSS.
Sikap netral ini, menurut Adi, bukanlah pilihan yang mudah, mengingat tekanan dari luar dan dalam untuk melibatkan organisasi dalam perdebatan politik kerap kali datang. Namun, KKSS tetap konsisten untuk tidak berafiliasi dengan partai politik manapun. “Kami berdiri di atas nilai-nilai persaudaraan yang jauh lebih besar daripada perbedaan politik,” tambahnya.
Pelestarian Budaya: Generasi Muda sebagai Penerus Warisan
Tantangan besar bagi KKSS dalam era digital adalah bagaimana melibatkan generasi muda dalam melestarikan budaya Sulawesi Selatan. Adi Pawennari memahami pentingnya menyesuaikan program-program budaya dengan selera dan gaya hidup generasi milenial dan Gen Z agar tradisi dapat terus hidup. “Kami menyadari bahwa untuk menarik minat anak muda, pelestarian budaya harus dilakukan dengan cara yang modern dan relevan bagi mereka,” ujarnya.
Oleh karena itu, KKSS menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya yang dikemas dengan inovatif, seperti festival tari tradisional yang dipadukan dengan teknologi digital, lomba bahasa daerah yang diadakan secara virtual, hingga kuliner khas Sulawesi Selatan yang dipromosikan melalui platform media sosial. “Anak muda kita harus bangga dengan budaya kita, dan kami berusaha menciptakan lingkungan di mana mereka bisa berkontribusi untuk melestarikannya,” jelas Adi.
Kontribusi Sosial dan Ekonomi: Dukungan Nyata untuk Anggota di Perantauan.
Selain berfokus pada budaya, KKSS Kepulauan Riau juga berperan penting dalam peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi anggotanya. Program pelatihan kewirausahaan, seminar pengembangan usaha kecil dan menengah, serta bantuan sosial menjadi bagian dari strategi organisasi dalam memberdayakan warga Sulawesi Selatan di perantauan.(Nursalim Turatea).