Mabesnews.com – | Medan – Ikatan Alumni Politeknik Negeri Medan (Polmed) meminta senat pendidikan tinggi tersebut meneliti proses penjaringan bakal calon (balon) direktur periode 2023-2027 yang dinilai janggal.
Penelitian tersebut diperlukan untuk memastikan semua ketentuan yang berlaku dalam proses penjaringan itu sudah dipenuhi sehingga calon yang terpilih nantinya kredibel dan tidak cacat hukum.
Usulan tersebut disampaikan Ketua IKAL Polmed Medan periode 2022-2026, Yanson S Rahman SE yang dihubungi wartawan, Rabu (21/6/2023), menanggapi kejanggalan yang terjadi dalam penjaringan Balon Direktur Polmed periode 2023-2027.
Dalam kontestasi tersebut ada 5 figur balon yang maju untuk dipilih oleh 37 orang anggota Senat Polmed Medan.
Kelima balon direktur yang bersaing, yakni nomor urut 1 Abdul Rahman SE Ak MSi, (dosen Akuntasi Polmed), nomor 2 Dr Ir Idham Kamil ST MT (dosen jurusan Tehnik Mesin Polmed), nomor 3 Dr Roslina MIT (dosen Teknik Komputer dan Informatika Polmed), nomor 4 Dr Benny B Nasution Dipl Ing), dan nomor urut 5 Dr M Rikwan Manik (dosen Akuntansi Polmed).
Dari kelima Balon dimaksud, nomor urut 1,2,3 dan 5 memiliki hak suara dalam pemilihan. Sedangkan nomor urut 4 Dr Benny Nasution tidak memiliki hak suara karena merupakan calon dari luar alias non Senat Polmed Medan.
Pada pemilihan yang digelar Senin (12/6/2023) hanya 36 pemilik suara yang hadir dan memilih. Sebab, salah saru anggota senat, yakni Abdul Rahman Dalimunthe yang merupakan Balon petahana tidak hadir karena sedang menunaikan ibadah haji.
Pada pemilihan tersebut Balon nomor urut 1 (Abdul Rahman) merebut 21 suara, nomor urut 2 (Dr Idham Kamil) meraih 15 suara. Sedangkan tiga balon lainnya tidak memperoleh suara.
Menurut sumber di kalangan dosen Polmed, nihilnya perolehan suara dua orang bakal calon yang notabene menjadi anggota Senat Polmed Medan merupakan suatu keanehan atau kejanggalan.
Sebab, kedua balon dimaksud sudah menyampaikan kesiapan untuk bertarung dalam penjaringan balon Direktur Polmed periode 2023-2027.
Bahkan, mereka sudah menyampaikan paparan perihal visi dan misinya di hadapan anggota Senat Polmed dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Polmed.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Panitia Rihat Sebayang ST MT yang dimintai konfirmasi mengaku belum punya waktu menjelaskan hal tersebut. Namun dia berjanji akan menjelaskan hal tersebut jima waktunya sudah luang.
Namun sudah dua pekan berjalan Rihat Sebayang masih belum menyampaikan klarifikasi perihal kejanggalan yang terjadi dalam penjaringan Balon Direktur Polmed Medan itu.
Sebelumnya, mantan Ketua IKAL Polmed Medan Suriadin Nurnikmat sangat menyayangkan sikap para balon yang tidak memperoleh suara. Dia menyebutkan hal itu sangat aneh dan janggal.
Dia mengatakan, hal itu akan menjadi preseden buruk dalam lembaga internal Polmed Medan.
Dia meminta supaya Kementerian Pendidikan Riset Teknologi dan Budaya (Kemristekdikbud) menurunkan tim ke Polmed Medan untuk meneliti proses penjaringan Balon Direktur Polmed tersebut(bay