KETUA DPD DABORIBO Bogor Raya Sangat PRIHATIN Dengan Mahalnya Harga Beras

Pemerintah197 views

MabesNews.com, Bogor –  Meninjau langsung harga beras saat ini di banyak pasar di wilayah Bogor Ketua DPD DABORIBO BOGOR RAYA Cahya Dinata Praja mengakui harga beras saat ini sangat mahal. Sehingga banyak keluhan warga masyarakat di Bogor yang mengalami dampak langsung dengan mahalnya harga Beras menjadi pembahasan utama. (14/09/2023).

Beras menjadi Nasi adalah makanan pokok masyarakat Bogor sudah ratusan tahun dan turun temurun dari masa lalu. Dahulu era 90 Bogor menjadi salah satu penghasil padi dari sawah sawah yang luas dan termasuk daerah subur dan menjadi lumbung padi nasional. Kebijakan para pemimpin yang silih berganti dan bertambahnya jumlah penduduk di Bogor sebagai wilayah penyangga Ibu Kota maka sawah sawah yang dahulu menghasilkan beras kini beralih fungsi. Sawahpun berjumlah sedikit.

Program ketahanan pangan yang tidak tepat sasaran dan lemahnya pengawasan menjadi polemik dengan semakin berkurangnya jumlah sawah di Bogor. Maka perlu ada solusi yang baru agar setiap desa memiliki sawah seluas dua hektar guna menumbuhkan kembali minat masyarakat bercocok tanam padi.

Bogor memiliki 400 Desa lebih. Bila setengahnya masih bisa di kembangkan program bercocok tanam padi di sawah di sebagian wilayah Kabupaten Bogor Maka Bogor menjadi daerah penghasil beras yang cukup bagus. Sekitar 400 hektar yang di butuhkan untuk sawah di wilayah Kabupaten Bogor menurut Cahya sebagai pemerhati kondisi kesulitan masyarakat saat ini

Maka perlu langkah langkah besar yang di dukung oleh Pemerintah agar kembali lahan persawahan dapat di kembangkan di wilayah Kabupaten Bogor dan wilayah lainnya.

Masyarakat yang menjadi korban bila pemerintah pusat salah mengambil kebijakan dan pemerintah Kabupaten Bogor tidak membuat program kuat untuk kembali membuka lahan persawahan baru.

KETUA DPD DOBORIBO Cahya Dinata Praja meminta kepada pihak Pemerintah agar memudahkan masyarakat Kabupaten Bogor agar bisa memiliki lahan persawahan kembali dikawal oleh pemerintah agar para petani tidak rugi.

Pihak ijon atau tengkulak selama ini merugikan petani yang karena membeli hasil panen dengan sangat murah dan selalu merugikan.
Harga pupuk yg mahal tidak seimbang dengan penjualan hasil tani.
Bagaimana mungkin petani bisa sejahtera dan untung bila masalah seperti ini menjerat para petani.
Maka Pemerintah Kabupaten Bogor harus menjadi mitra petani dan siap memberikan kemudahan untuk petani sehingga pupuk kembali murah dan menampung hasil panen petani,Pungkas Cahya Dinata Praja.

Erik.S/Red

( Sumber,Dewan Penasehat SIJI )