Kereta Super Cepat ‘Al Boraq’ Masuk Daftar 6 Kereta Pilihan untuk Pranko PBB dalam Merayakan Hari Transportasi Dunia

MabesNews.com, Rabat – Kereta super cepat (high-speed train) ‘Al Boraq’ yang dioperasikan oleh perusahaan kereta api nasional Maroko dipilih oleh Kantor Pos Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNPA – United Nations Postal Administration) untuk menjadi salah satu dari enam prangko kereta super cepat dalam rangka memperingati Hari Transportasi Berkelanjutan Sedunia. Pemilihan 6 kereta untuk prangko pengiriman surat-menyurat oleh Kantor Pos PBB tersebut ditetapkan pada hari Rabu, 27 November 2024, kemarin.

Enam prangko yang diterbitkan tahun ini menampilkan kereta cepat Amtrak Acela dari Amerika Serikat, JR Shinkansen dari Jepang, Al Boraq dari Maroko, Fuxing dari Tiongkok, INOUI dari Prancis, dan ICE dari Jerman.

Pilihan ‘Al Boraq’ oleh UNPA didasarkan pada jenisnya yang unik di Afrika yang menghubungkan kota Tangier yang terkenal ke Casablanca melalui ibu kota Rabat dalam waktu 2 jam 10 menit. Setiap tahun, PBB memperingati dan mengingatkan peran penting sistem transportasi yang aman, terjangkau, mudah diakses, dan berkelanjutan bagi semua. Hal itu dibutuhkan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat, dan meningkatkan kerja sama dan perdagangan internasional antar-negara.

Tentang UNPA

Untuk pengiriman surat-surat di lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), hanya lembaga ini melalui United Nations Post Administration (UNPA) yang diizinkan untuk menerbitkan prangko, meskipun PBB adalah sebuah organisasi dan bukan sebuah negara atau wilayah. Pada tahun 1951, sebuah kesepakatan dicapai dengan otoritas pos Amerika Serikat yang mengizinkan PBB menerbitkan prangko dalam mata uang dolar Amerika Serikat untuk digunakan secara eksklusif di Markas Besar PBB di New York. Kesepakatan serupa dengan Pemerintah Swiss dilakukan tahun 1968 dan dengan otoritas Austria pada tahun 1979.

Saat ini, Kantor Pos PBB atau UNPA adalah satu-satunya otoritas pos yang menerbitkan prangko dalam tiga mata uang yang berbeda: dolar AS, franc Swiss, dan euro. Prangko tersebut dapat digunakan untuk ongkos kirim jika digunakan pada surat yang dikirim dari kantor PBB di New York, Jenewa, atau Wina.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menerbitkan prangko definitif dan prangko peringatan. Biasanya, enam edisi peringatan baru dirilis secara bersamaan setiap tahun di New York, Jenewa, dan Wina, dan tetap dijual selama 12 bulan. Pada akhir periode tersebut, prangko peringatan yang tidak terjual akan dimusnahkan, dan prangko yang terjual habis tidak akan pernah dicetak ulang. Sementera itu, prangko definitif memiliki periode penjualan yang tidak terbatas dan dapat dicetak ulang dalam denominasi yang diperlukan untuk kebutuhan pos umum.

Prangko dirancang untuk menggambarkan tujuan dan pencapaian Perserikatan Bangsa-Bangsa dan organisasi-organisasi yang ada di dalamnya. Dengan demikian, tema yang digambarkan pada prangko PBB tidak biasa karena mencakup berbagai isu dan masalah global. Hal itu, bersama dengan kualitas uang kertas dari prosedur pencetakan dan keamanan, membuat prangko Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat populer di kalangan filatelis di seluruh dunia.

 

(Samsul/Persisma)