MabesNews.com, TAPANULI UTARA – Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sipahutar, Kabupaten Tapanuli Utara Sumut. Saat kunjungan Tim awak media jurnalis dan LSM dalam bentuk kegiatan Kontrol di duga, seorang kepala sekolah SMP Negeri 2 Sipahutar alergi untuk bertemu saat konfirmasi dengan tim awak media terkait penggunaan anggaran dana bos tahun 2022-2023. Rabu 15 Mei 2024.
Sesuai dengan tugas foksi jurnalis dalam mengadakan kegiatan kontrol mendapatkan informasi keterbukaan publik, serta demi perimbangan berita dan data yang diperoleh oleh awak media di lapangan.
Dari investigasi pemantauan awak media jurnalis ada wacana dan sumber yg menjadi bahan bukti acuan dalam pemberitaan informasi publik secara online dan melalui TV Streaming awak media.
Pihak jurnalis dan LSM juga melihat berkibarnya bendera Merah Putih Indonesia yang sudah robek, kusam dan tidak layak untuk di kibarkan,di pintu masuk SMP Negeri 2 Sipahutar. Menurut UU R.I tentang pengibaran bendera Merah Putih Indonesia yang sudah kusam,robek dan tidak layak pakai,maka akan di kenakan pasal dan tuntutan tindak pidana sesuai dengan Pasa 235 UU KUHP. Pasal 234 RUU KUHP yang berlaku.
Tim Jurnalis awak media jurnalis juga menduga Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Sipahutar telah menyalah gunakan anggaran dana bos tahun 2022-2023 tidak tepat sasaran, dan telah merugikan uang negara puluhan juta rupiah. Terkait dengan dugaan penyala gunaan anggaran dana bos, awak media melihat tidak ada yang namanya pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah dengan berbagai keterangan dan bukti yang di temukan awak media jurnalis di lapangan.
Adanya dugaan penggelembungan anggaran dana bos dari keberadaan siswa yang tidak sesuai dengan informasi dan RKAS sesuai dengan dapodik sekolah.
Tim awak media dan LSM akan melaporkan dan menindak lanjutin temuan ini ke pihak instansi Inspektorat dan kantor Dinas Pendidikan terkait atas dugaan penyala gunaan anggaran dana bos tahun 2022-2023.
Kabiro Taput:
Bz.Zebua.
