MabesNews.com, Batam, 2 Desember 2024 – Nursalim, Ketua Taklim Bukit Indah Piayu (BIP), menyampaikan rasa kecewanya atas ketidakhadiran peserta rapat yang telah dijadwalkan sebelumnya. Dalam percakapan melalui aplikasi pesan singkat, Nursalim memberikan tanggapan tegas mengenai kurangnya komitmen dari pihak yang diundang untuk menghadiri pertemuan penting tersebut.
“Saya kecewa, karena rapat yang sudah disetting sebelumnya seharusnya bisa dihadiri oleh semua pihak. Namun, pada kenyataannya, tidak ada seorang pun yang hadir dari STM,” ungkap Nursalim. Menurutnya, ketidakhadiran tersebut menjadi masalah besar karena dapat menghambat upaya membangun sinergi dan kerukunan di lingkungan Bukit Indah Piayu.
Fanchy Herimanto, Sekretaris STM, memberikan klarifikasi bahwa ketidakhadiran beberapa pihak terkait disebabkan oleh kesibukan anggota, termasuk persiapan perayaan Natal di gereja. Namun, Nursalim menekankan pentingnya komunikasi yang lebih baik untuk menjaga koordinasi, seperti menjawab telepon atau pesan singkat.
“Kecewa sih kecewa, tapi ya sudah, yang jelas niat kami baik,” kata Nursalim. Dia juga menegaskan bahwa segala permintaan yang diajukan sebelumnya, mulai dari waktu rapat hingga keterlibatan berbagai pihak seperti Ta’lim, STM, perangkat, dan pihak pengelola, telah dipenuhi. Sayangnya, respons yang diharapkan tidak terlihat dalam bentuk kehadiran langsung.
Lebih lanjut, Nursalim berharap agar peristiwa ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak. “Kita ini ibarat satu tubuh. Jika satu bagian sakit, yang lain akan ikut merasakan. Kerukunan itu sangat penting, terutama dalam menjaga keharmonisan lingkungan kita,” ujarnya.
Dalam rapat tersebut, Faisal, Ketua Koordinator Perumahan BIP, yang diwakili oleh Janjita Pineng, memberikan pernyataan resmi di hadapan para peserta rapat, termasuk pengurus Taklim, pihak pengelola, dan aparat pemerintahan. Faisal menyatakan rencana untuk mempertemukan pengurus Taklim, pengurus STM, dan pihak pengelola dalam musyawarah mufakat yang bersifat final.
“Musyawarah ini bertujuan untuk menghasilkan keputusan yang dapatkah diterima semua pihak. Sebelah kesepakatan tercapai, petisi akan diajukan kepada seluruh warga BIP untuk mendukung pelaksanaan rencana penentuan lokasi Masjid BIP di Blok A,” jelas Faisal.
Melalui langkah ini, Faisal berharap semua pihak dapat menjaga komitmen dan menjunjung tinggi prinsip kebersamaan untuk mewujudkan tujuan bersama. Hal ini sejalan dengan pandangan Nursalim yang menegaskan bahwa keberhasilan setiap inisiatif bergantung pada kontribusi dan kolaborasi semua pihak yang terlibat.
“Kita harus berkomitmen untuk satu tujuan bersama, karena keberhasilan kita adalah keberhasilan bersama,” tutup Nursalim dengan optimisme akan masa depan kerukunan dan keharmonisan di Bukit Indah Piayu.
( Nursalim T)