MabesNews.com, Kuala Kampar, 18 Desember 2024 – Warga Kuala Kampar kembali merasakan keresahan akibat tingginya pasang air laut yang sering menyebabkan banjir. Setiap kali pasang air laut naik, terutama pada musim tertentu, wilayah ini selalu tergenang banjir. Hal ini tak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari masyarakat, tetapi juga merusak infrastruktur dan lahan pertanian yang menjadi sumber mata pencaharian utama.
Menurut sejumlah warga setempat, banjir biasanya terjadi saat air laut pasang di Sungai Kampar. Kondisi ini semakin diperburuk dengan minimnya sistem drainase yang tidak mampu mengalirkan air dengan baik, menyebabkan genangan yang berlangsung berhari-hari.
“Sudah hampir setiap tahun kami mengalami hal yang sama. Air laut yang tinggi membuat rumah dan ladang kami terendam. Kami sudah merasa khawatir, terutama ketika musim hujan datang,” ujar salah seorang warga, Muda, yang tinggal di kawasan Penyalai, sebuah daerah yang sering terkena dampak.
Pemerintah Kabupaten Kampar, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, tengah mencari solusi untuk mengatasi masalah ini. Beberapa rencana pembangunan infrastruktur, seperti peningkatan tanggul laut dan perbaikan sistem drainase, sedang dalam pembahasan. Namun, warga berharap agar solusi tersebut segera direalisasikan agar tidak ada lagi kerugian yang lebih besar.
Kebanjiran ini juga menjadi perhatian para aktivis lingkungan yang mendesak perlunya pengelolaan wilayah pesisir yang lebih baik untuk menjaga keseimbangan alam dan mengurangi dampak negatif bagi masyarakat.
Sementara itu, masyarakat Kuala Kampar berharap agar pemerintah dapat segera menanggulangi permasalahan ini, sehingga mereka bisa merasa lebih aman dan nyaman dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
( Usmanto)
