Kapolsek Muara Samu lakukan Mediasi Antara Manajemen PT. BMML Dengan Warga

MabesNews.com, TANA PASER – Bertempat di kantor PT BMML Desa Libur Dinding, Muara Samu, rencana rapat mediasi oleh Febry selaku karyawan dan pihak manajemen PT. BMML yang melibatkan sejumlah pihak terkait. Pertemuan ini diprakarsai sebagai upaya penyelesaian sengketa antara manajemen perusahaan dengan karyawan mereka, Riski. Senin (22/4)

Pihak yang hadir dalam mediasi tersebut meliputi Kapolsek Muara Samu Iptu Ahmad Hasanudin SH, (Hadir sebagai penengah permasalahan kedua belah pihak), PS Kanit Reskrim Polsek Muara Samu, Agus Gunawan, Humas PT BMML, Zaldi, Ketua LPAB Kecamatan Batu Sopang, Guntur, Kepala Desa Libur Dinding, Jamaludin, Korlap security PT BMML, Rizal, dan Karyawan PT BMML yang bersengketa Riski.

Mediasi dimulai dengan pembukaan dan pengenalan permasalahan dari pihak manajemen PT BMML. Selanjutnya, Korlap Ormas LAPB memberikan pandangan dari sudut pandang masyarakat setempat, diikuti dengan masukan dari Kepala Desa Libur Dinding, dan penjelasan dari Kapolsek Muara Samu.

Kapolres paser AKBP Yusep Dwi Prastiya, SH, SIK, MH melalui Kapolsek Muara Samu Iptu A. Hasanudin SH menerangkan bahwa, mediasi hari ini di cansel karena pihak yang bersangkutan dalam hal ini Jefri yang merupakan bagian dari manajemen HRGA PT BMML, tidak hadir. Kehadiran Jefri menjadi kunci dalam menghadirkan substansi pembahasan utama mengenai perselisihan antara Febry dan Riski terkait mutasi yang telah dikeluarkan pada 21 Maret 2024. Ucapnya

Iptu Hasanudin menambahkan, Secara garis besar ini adalah internal perusahaan, Permasalahan berawal ketika manajemen PT BMML memutuskan untuk memindahkan Riski dari Departemen Traksi ke Departemen Panen melalui sebuah surat mutasi. Riski menolak mutasi tersebut dan melibatkan Kades dan Ormas LAPB sebagai upaya untuk mencari penyelesaian. Terangnya

Dalam upaya mempertemukan kembali pihak-pihak yang terlibat, rencananya mediasi akan dilanjutkan di Kantor Kecamatan Muara Samu. Penentuan waktu dilakukan setelah berkoordinasi dengan pihak kecamatan untuk memfasilitasi proses mediasi selanjutnya. Tutup Iptu Hasanudin

Situasi ini menunjukkan pentingnya kelengkapan kehadiran semua pihak terlibat dalam proses mediasi untuk memastikan kelancaran penyelesaian sengketa secara efektif dan berkeadilan. Mediasi diharapkan dapat menghasilkan penyelesaian yang memuaskan bagi kedua belah pihak dan menjaga hubungan yang harmonis di lingkungan kerja PT BMML.

 

HUMAS POLDA KALTIM

 

(Samsul/Tim)