Mabesnews.com l Bireuen – Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko, S.H., M.H., memimpin apel Polisi RW/Dusun yang serentak digelar diseluruh jajaran Polda Aceh
Apel bersama tersebut digelar di Lapangan Hijau 97 Wira Pratama Mapolres Bireuen, Kamis 12 Oktober 2023
Apel tersebut digelar dengan tujuan untuk memperkuat sinergitas TNI – Polri dan Masyarakat dalam menjaga ketertiban dan keamanan terlebih menjelang Pemilu serentak 2024
Apel tersebut diikuti oleh Pejabat utama, Para Kapolsek, Kapolsubsektor dan Kapospol, Para Bhabinsa, Bhabinkamtibas dan Personil Jajaran Polres Bireuen
Dalam Amanat yang dibacakan Kapolres Bireuen, Polisi RW/Dusun merupakan program Kabaharkam Polri sebagai wujud pembinaan masyarakat (Binmas) prediktif yang merupakan bentuk integralitas semua fungsi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) dalam mengemban tugas sebagai pengemban Polmas dalam komunitas RW/ Dusun”.
“Polisi RW/Dusun adalah anggota Polri yang merupakan pembina dalam hal menjaga kamtibmas di wilayah binaan kamtibmasnya diluar personel Bhabinkamtibmas, dan sekali dalam sepekan wajib mendatangi Ketua RW/Dusun ataupun tokoh masyarakat untuk mendengarkan, mencatat, menganalisa, serta menyelesaikan permasalahan yang ada,” Ucap AKBP Jatmiko
Selain itu, dibentuknya Polisi RW tersebut untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas sebelum, dan pada saat, maupun setelah pelaksanaan Pemilu tahun 2024 dengan melaksanakan kegiatan deteksi dini yang merupakan tindakan preemtif kepolisian dalam mencegah gangguan Kamtibmas di mana keberhasilan dari Program Polisi RW tersebut bisa tercapai dengan adanya dukungan berbagai pihak.
Kepada anggotanya yang sudah ditunjuk sebagai polisi RW/Dusun, Wakapolres berharap agar momentum tersebut digunakan dengan sebaik-baiknya untuk selalu berkomunikasi, Koordinasi dan berkolaborasi dengan Babinsa maupun Bhabinkamtibmas
Kapolres Bireuen memberikan penekanan kepada seluruh peserta apel yang menjadi Polisi RW/ Dusun di antaranya, membangun interaksi dan komunikasi yang konsisten dengan masyarakat, mendengarkan, menerima, empati terhadap keluh kesah keresahan, keinginan, harapan dan permasalahan masyarakat
Melaksanakan identifikasi dan pemetaan terhadap kerawanan wilayah di tempat tugas masing-masing; menerima prinsip Pemolisian masyarakat dengan mengajak semua elemen masyarakat sebagai mitra dalam pengelolaan kamtibmas
Dan menjadi problem solver untuk mencari solusi terhadap persoalan yang ada di Tengah – tengah kehidupan masyarakat. (Red)