MabesNews.com, Sorong – Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol. Gatot Haribowo, S.I.K., M.A.P., diduga membiarkan praktik judi togel yang diduga masih dikelola oleh HRT, A .Cs, (TOPPPP) dan tetap beroperasi di Kota Sorong dan sekitarnya. (23/2/2025)
Dugaan ini mencuat setelah beberapa laporan masyarakat yang menyebut bahwa aktivitas perjudian ini semakin marak dan tidak mendapat tindakan tegas dari pihak kepolisian setempat.
Ketika Media ini mencoba mengonfirmasi dugaan tersebut melalui panggilan telepon dan pesan WhatsApp, nomor Kapolda Papua Barat Daya dan Dirkrimum Polda Papua Barat, Kombes Pol. Junov Siregar, tidak dapat dihubungi.
Bahkan, beberapa upaya komunikasi melalui pesan WhatsApp diduga telah diblokir oleh kedua Pejabat Kepolisian tersebut,sehingga menambah kecurigaan terhadap adanya pembiaran praktik judi togel ini.
Ketua Daerah Ormas PETIR Papua Barat Daya, James, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap maraknya kembali operasi togel di wilayah tersebut.
Melalui pesan WhatsApp, ia menyatakan bahwa penertiban yang dilakukan oleh Kodim 1802, yang berhasil menangkap dua orang diduga pengedar togel, ternyata tidak memberikan efek jerah. Ia juga menduga ada aliran dana dari hasil perjudian ini kepada Kapolda dan Dirkrimum, serta mengganti label sindikat ini menjadi TOPPPP.
“Kami menduga kuat ada permainan di balik maraknya kembali operasi togel ini. Sebelumnya, telah ada tindakan dari Aparat yang berhasil menangkap dua pelaku, tetapi praktik ini tetap berjalan. Kami curiga ada pihak-pihak berwenang yang menerima keuntungan dari aktivitas ilegal ini,” ujar James dalam keterangannya.
James juga meminta agar Persatuan Gereja-gereja di Papua dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) turun tangan untuk mengingatkan Kapolda agar segera menutup praktik judi togel di wilayah Papua Barat Daya.
Ia menekankan bahwa hal ini sangat penting, mengingat bulan suci Ramadan semakin dekat dan perjudian merupakan perbuatan yang bertentangan dengan nilai-nilai agama.
Sikap tegas juga datang dari Kepala Suku Dewan Adat Moi Maya Kabupaten Sorong dan Kepala Listrik Salawati Selatan, Amirudin Umalelen. Ia dengan tegas menolak keberadaan judi togel di Papua Barat Daya karena dinilai merusak moral dan mental generasi muda serta bertentangan dengan nilai-nilai kearifan lokal yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Papua.
“Kami menolak keras keberadaan judi togel di wilayah ini. Praktik ini bukan hanya merusak generasi muda tetapi juga mengancam eksistensi budaya lokal yang sudah diwariskan secara turun-temurun. Kami juga mengingatkan bahwa semua agama menentang perjudian, termasuk togel dan konsumsi minuman keras,” kata Amirudin.
Ia juga menegaskan bahwa jika pihak kepolisian tidak segera mengambil tindakan terhadap aktivitas perjudian ini, maka masyarakat akan turun tangan untuk menutupnya sendiri. Jika sampai terjadi konflik atau bentrokan akibat togel, maka pihak kepolisian Papua Barat Daya harus bertanggung jawab atas dampak yang timbul.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada tanggapan resmi dari Kapolda Papua Barat Daya maupun Dirkrimum Polda Papua Barat terkait tudingan tersebut.
Masyarakat kini menunggu langkah tegas dari pihak Kepolisian dalam menertibkan kembali praktik judi togel yang diduga masih beroperasi secara bebas di Papua Barat Daya.
Writer : @rpp