Mabesnews.com.TAPTENG – Pemerintah desa yang di pimpin oleh seorang Kepdes di salah satu desa, merupakan perwujudan dari hasil aspirasi warga dan masyarakat sebagai seseorang pemimpin desa yang bisa dapat menyalurkan segala aspirasi dan kemajuan desa tersebut melalui kepala desa dan seluruh anggota perangkatnya. Kamis 25/04/2024. Ketika awak media dan dari lembaga LSM mengadakan kunjungan ke kantor desa Bottot, sesuai dengan tugas sebagai lembaga LSM dan Tim dari Jurnalis untuk mengadakan kegiatan kontrol sosial di lapangan. Pihak Tim dari Jurnalis dan lembaga LSM tidak dapat bisa bertemu dengan kepala desa dan juga serta perangkat desa, berhubung karena keadaan kantor desa Bottot keseringan tutup. Dari berbagai informasi yang kita dapat dari masyarakat ada hal-hal yang perlu kita konfirmasi kepada bapak kepala desa, mengenai beberapa kegiatan fisik dari tahun anggaran 2022 – 2023. Desa Bottot di duga melakukankan penyala gunaan dari pada pengguna dana anggaran desa mulai dari Thun 2022 – 2023. Pihak awak media juga berusaha untuk dapat bisa bertemu dengan bapak kepala dan perangkatnya namun sulut untuk konfirmasi lebih lanjut. Seputaran keadaan kantor juga kita lihat tidak memiliki struktur organisasi perangkat desa, mulai dari daftar BPD dan Lambang dari negara NKRI berupa lambang negara Garuda Pancasila tidak terpampang. Serta juga awak media melihat bahwa kantor desa tersebut tidak layak nya di sebut sebagai kantor desa. Ini hal yang perlu kita konfirmasi dengan bapak kades tentang penggunaan dan anggaran-anggaran perawatan dan fasilitas kantor desa, sementara dari laporan tahunan SPJ tertera berbagai macam biaya-biaya yang menyangkut kantor desa. Hal ini perlu di pertanyakan kepada pihak instansi terkait untuk mengadakan pengawasan dan kontrol atas keadaan desa Bottot, baik dari Instansi Inspektorat serata instansi BPMD dari tingkat kabupaten dan juga instansi dari pemerintah setempat kantor camat Sorkam.
Bz.Zebua.
