MabesNews.com, Dairi – Intensitas curah hujan yang sangat tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Membuat jalan utama Desa Lae Njuhar 1 , Kecamatan Tanah Pinem Nyaris putus, Akibatnya akses kenderaan roda empat sangat sulit, bahkan nyaris tak bisa dilewati.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (26/1) lalu, namun hingga kini belum ada tanda tanda perbaikan jalan tersebut. Kondisi ini semakin menjadi perhatian warga, karena saat ini merupakan musim panen raya komoditi jagung,
Petani khawatir hasil panen mereka berjamur (toksin) karena terlalu lama menumpuk sehingga bisa berdampak merugikan para petani jagung di tiga desa yang melalui jalan tersebut.
Kalau lama menumpuk jagung bisa berjamur, dan kami merugi ‘ keluh seorang petani setempat ketika dikonfirmasi.
Kepala desa Lae Njuhar 1, Sahala Pinayungan mengungkapkan bahwa pihaknya sudah melaporkan kejadian ini ke Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi.
Kejadian serupa sudah terjadi sejak Desember lalu, dan inilah yang kali ketiga, dan setiap kita perbaiki tidak akan bertahan lama, apabila hujan deras turun.
Ia berharap agar BPBD segera menghadirkan alat berat dan gorong gorong baja untuk memperbaiki jalan yang hampir putus tersebut.
Karena jika dilakukan hanya dengan gotong royong Secara manual tanpa dibantu alat berat, sudah tidak memungkinkan.
Maka kita harus menunggu alat berat tiba baru kita laksanakan gotong royong, dan alat berat BPBD yang kita tunggu masih sedang bekerja di desa tetangga kita Alur Subur, karena disana juga ada terjadi jalan yang putus, dan mungkin besok atau lusa sudah sampai disini, kata Sahala Pinayungan.
Kepala BPBD mengatakan bahwa gorong gorong baja yang kita mohonkan ketepatan lagi kosong dan direncanakan dianggarkan tahun ini, tambahnya.
Sahala juga mendesak Pemkab Dairi agar lebih serius menangani persoalan ini, mengingat jalan tersebut merupakan jalur utama yang menghubungkan desa Lae Njuhar 1 , desa Liang jering dan Alur Subur.
Tidak ada jalan alternatif lain, sementara di desa desa tetangga juga sedang musim panen jagung.
Jika jalan ini tidak segera diperbaiki maka dampaknya sangat besar bagi para petani, pungkasnya. (Ase Manik)