MabesNews.com| Tapanuli Utara – Jalan Sumatera tepatnya di Desa Silakkitang kecamatan sipoholon kabupaten Tapanuli Utara sepertinya minim perawatan, karena untuk paritnya tidak berfungsi pada saat hujan, parit tidak mampu menampung air akibatnya jalan digenangi air hujan sehingga bagi pengguna jalan seperti warga mengendarai sepedamotor maupun kendaraan roda empat harap berhati hati.Dalam pantauan awak media online ini senin27/3-2023 sekitar jam 5 sore terjadinya genangan air bukan dari sungai, tetapi pada curah hujan deras, karena parit jalan tersebut tertutup rumput blukar di duga tidak diperlakukan perawatan jalan dan pembersihan parit secara bertahap pihak warga disepanjang jalan sangat merasa was was melihatnya pada curah hujan, karena dibawah jalan sungai besar jika hujan lebat air yang mengalir yang cukup besar warga takut jalan longsor kesungai tuturnya.
Lanjut masyarakat sangat mengharapkan petugas Balai besar pelaksanaan jalan Nasional,dapat memberikan perhatiannya untuk pembersihan parit jalan dalam mengantisipasi terjadinya luapan air dibadan jalan dan terjadinya longsor ditakutkan jalan cepat rusak jika terus digenangi air. Sementara dalam konfirmasi awak media online kepada salah seorang supir mobil Damtruk milik BBPJN inisiaL J. Sihite mengatakan saya hanya supir bang,coba hubungi Lae Sihombing yg namanya tidak perlu awak media ketahui,karena oknumnya sangat susah ditemuin,ketika awak media mencoba ingin konfirmasi via seluler atau WhatsApp, seluler marga Sihombing salah satu petugas pelaksana BBPJN dan awak media bertanya dimana keberadaannya???pesan WhatsApp kelihatan contreng dua biru tetapi pesan WhatsApp tidak dibalas dan tidak lama hp dan WhatsApp nya terlihat merijek Nomor yg masuk dan diduga oknum pelaksana BBPJN ini diduga menghindar dari pertanyaan wartawan. Tidak sampai disitu pantauan awak media online sepanjang jalan Siborong-borong_Balige sisi kiri dan kanan parit terlihat minim perawatan karena ditumbuhi semak belukar sehingga memperburuk wajah kota Siborong-borong yang susah payah dibenahi Pemerintah kabupaten Tapanuli Utara, tetapi tidak seiring sejalan dengan bobroknya kinerja Balai besar pelaksanaan jalan Nasional ( BBJN) DiKabupaten Tapanuli Utara.
Dengan hal ini diduga anggaran perawatan parit dihemat demi keuntungan pribadi diduga tidak dijalankan secara bertahap dan diduga BBPJN tidak melaksanakan tugasnya seperti: Melaksanakan perencanaan, pengadaan, peningkatan kapasitas dan preservasi jalan nasional, penerapan sistem manajemen mutu dan pelaksanaan pekerjaan.menanggapi situasi jalan nasional ruas Balige(Tarutung)Ketua DPW Sumut BPPK_RI (Dewan pimpinan wilayah Sumatera Utara Badan pencegahan pemberantasan korupsi Republik Indonesia Henri siAnturi angkat bicara agar kepala balai besar peningkatan Jalan nasional (BBPJN) Sumatera Utara Ir.Brawijaya merevisi anggotanya yang tidak bekerja sesuai dengan harapan khusus DiKabupaten Tapanuli raya agar tugas BBPJN yang disebutkan diatas terlaksana sesuai dengan harapan. ( Ed)