MabesNews.com, TIGA adalah angka yang sangat unik. Bahkan, memiliki tempat yang istimewa di kehidupan sosial, budaya, hingga kepercayaan.
Menurut Plato, tiga atau segitiga adalah salah satu bentuk ideal (ideal shape) sehingga sering dipilih untuk tema-tema religius hingga tatanan sosial ekonomi. Seperti: atas, tengah, dan bawah; masa lalu, sekarang, dan masa depan; hingga lahir, hidup, dan mati.
Otak manusia cenderung memproses informasi dalam pola tiga sebagai suatu set. Sehingga lebih mudah diingat, menarik, dan efektif. Maka jangan heran jika mulai Imam Al-Ghazali hingga Fisikawan Stephen Hawking, sering memakai pola ini dalam nasihat maupun rumusnya.
Tiga, atau tepatnya teknik penulisan yang disebut “rule of three”, juga dipakai dalam membuat presentasi atau public speaking agar lebih menarik. Pun dalam dunia stand up comedy, ada “three points list”, agar pemirsa tak menyangka dan akhirnya tertawa.
Bagi arsitek, segitiga adalah simbol kestabilan. Artinya semua struktur bisa berdiri dengan stabil bila resultante gaya-gaya yang bekerja padanya membentuk polygon segitiga.
Juga dalam politik kita mengenal trias politika: eksekutif, legislatif dan yudikatif. Perilaku manusia pun mengalir dari tiga sumber utama: keinginan, emosi, dan pengetahuan.
Bahkan grup WhatsApp pun akan lebih fokus dan awet jika hanya beranggotakan tiga orang. Sebab, sekali lagi, tiga adalah lambang stabilitas.
Bagaimana menurut Anda? (Nursalim Turatea).