Hasan Bugis : ” Kalau Kami Peserta Kongres PARFI Ke-18, Disebut Abal-Abal, Maka Alicia Djohar Terpilih Sebagai Ketum, Juga Abal-Abal “

Pemerintah21 views

MabesNews.com, Jakarta – Hasan Bugis, Salah seorang Peserta Kongres PARFI Ke-18 tahun 2025 yang berasal dari PARFI Periuk Jakarta angkat Bicara, terkait adanya Video Humas PB PARFI 2020-2025 Evry Joe, yang mengatakan bahwa Peserta Kongres PARFI yang dilaksanakan oleh kelompok yang menamakan dirinya Carateker adalah Abal-Abal, karena tidak dihadiri oleh Aktor dan Aktris terkenal seperti yang dilaksanakan ditahun 2020 lalu.

Menanggapi hal tersebut, Hasan Bugis yang ditemui MabesNews.com di Kantor PB PARFI Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan pada hari Senin 17 Maret 2025 menegaskan, mereka adalah Aktor Action, dan mereka pula yang telah memilih Alicia Djohar sebagai Ketum PARFI 2020 dan memilih Pong Hardjatmo sebagai Ketua DPO

” Kami dari PARFI Periuk adalah Pendukung dan yang Memilih Alicia Djohar sebagai Ketum PARFI serta Pong Hardjatmo sebagai Ketua DPO pada Kongres ke-17 tahun 2020 lalu, jadi Kalau kami sekarang menjadi Peserta di Kongres PARFI Ke-18 disebut Abal-Abal, Maka dipastikan bahwa Alicia Djohar dan Pong Hardjatmo juga terpilih oleh Peserta Kongres yang Abal-Abal, karena yang hadir dan memilih juga kami ” ujarnya.

Disisi lain Hasan Bugis juga mengatakan, Sejak terpilihnya Alicia Djohar sebagai Ketum PARFI, para Pendukungnya dari PARFI Periuk, sama sekali tidak dipedulikan

” Kami Para Anggota PARFI dari Periuk, sangat tidak diacuhkan dalam Kepemimpinan Alicia Djohar, bahkan kami dari PARFI Periuk disuruh melakukan Her Regestrasi dan dimintai biaya 250 ribu rupiah untuk KTA nya, menurut kami harusnya Para Pengurus ini, jangan mencari hidup di PARFI, tapi hidupkanlah PARFI ini untuk kesejahteraan seluruh anggotanya, dan kami juga sudah beberapa kali mengirimkan Mosi tidak percaya atas Kepemimpinan Alicia Djohar, tapi selalu diacuhkan ” tegasnya

Selanjutnya Menanggapi Pemberitaan di beberapa Media, yang mengatakan bahwa Wamenkumham Edy Hiarij yang menegaskan bahwa akan menganulir legalitas PB PARFI hasil Kongres Ke-18, Hasan Bugis mengatakan dirinya sama sekali tidak percaya hal tersebut.

” Saya yakin, itu bukan pernyataan Wamenkum, sebab secara logika kita bisa berfikir, bahwa yang membuka Kongres PARFI Ke -18 di Gedung Film MT Haryono adalah Wamenkum Edy Hiarij, didalam sambutannya dia mengatakan bahwa PARFI yang sah adalah PARFI yang sedang melaksanakan Kongres, jadi tidak ada kongres PARFI yang lain, itu kata Pak Wamenkum, jadi untuk saat ini, kami tidak percaya dengan tulisan di Media tersebut, dan menurut kami, nggak mungkinlah seorang Wamenkum ngomongnya Mencla mencle, dan dugaan saya, itu adalah opini dari pihaknya Alicia Djohar yang masih mengaku sebagai Pengurus PB PARFI ” katanya.

Hasan Bugis juga mengatakan, jika memang ternyata benar hal tersebut diucapkan oleh Wamenkum, maka hal itu tentu akan menjadi pertanyaan mereka, dan mereka akan langsung menemui Menteri Hukum untuk mendapatkan Kejelasan

” Kita ini bukan anak kecil bro, yang mudah terhasut dengan sebuah pemberitaan di Media, kita juga punya data otentik berupa photo dan video, legalitas kita juga jelas, tidak semudah itu Kemenkum menganulir legalitas yang telah diterbitkan, hanya dikarenakan mendengarkan ucapan dari pihak sebelah, pasti pihak Kemenkum akan mencari tahu dan membuktikan, mana yang benar, saya hanya mengatakan bahwa Kepengurusan PB PARFI Pimpinan Alicia Djohar, telah habis masa bhaktinya, dan Kongres PARFI ke -18 telah dilaksanakan, dengan Terpilihnya Adhi Kusuma Wahab (Ki Kusumo) sebagai Ketua Umum PB PARFI dan Mutiara Sani sebagai Ketua DPO PB PARFI Periode 2025-2030 ” jelas Hasan Bugis.

Abdul Rosad