MABESNEWS.COM – Mengawali masa tugasnya, Bupati Magelang Grengseng Pamuji bersama Wakil Bupati Sahid langsung tancap gas dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Setda Pemkab Magelang, Senin (3/3/2025).
OPD yang dikunjungi meliputi Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim), Bagian Hukum, serta Bagian Organisasi. Selain bersilaturahmi, kunjungan ini bertujuan memastikan setiap OPD memahami dan selaras dengan visi-misi kepemimpinan mereka untuk periode 2025-2030.
Dalam kunjungannya, Bupati Grengseng menegaskan bahwa OPD harus benar-benar memahami visi-misi bupati dan wakil bupati, bukan sekadar membacanya secara formal. Menurutnya, jika hanya membaca tanpa diskusi, bisa terjadi perbedaan interpretasi yang berakibat pada program yang melenceng dari tujuan awal.
“Hari ini kita duduk bersama, mendengar langsung pandangan dari masing-masing OPD terkait visi-misi kami. Jangan sampai hanya dibaca lalu ditafsirkan sendiri, karena bisa saja hasilnya berbeda dari yang kita harapkan,” tegas Grengseng.
Ia mencontohkan di Bagian Hukum, di mana ia menekankan pentingnya memberikan pendampingan hukum hingga ke level aparatur desa.
“Kita akan mulai tindakan preventif dengan membangun klinik hukum bagi aparatur desa. Selama ini, mereka sering kali tidak mendapat perhatian dalam aspek hukum. Padahal, melayani masyarakat butuh rasa aman dan nyaman,” jelasnya.
Bupati Magelang menegaskan bahwa birokrasi harus cepat dan efisien. Namun, kecepatan dalam melayani masyarakat hanya bisa terwujud jika aparaturnya merasa aman secara hukum.
“Jika aturan hukum sudah jelas, dan aparatur yakin bahwa mereka bekerja sesuai aturan, maka pelayanan kepada masyarakat akan jauh lebih cepat dan maksimal,” ungkapnya.
Selain itu, Grengseng juga mengingatkan para ASN agar tidak hanya sekadar mengangguk setiap bertemu dengannya, melainkan berani berdiskusi dan menyampaikan gagasan.
“Saya ingin ASN itu kritis dan aktif, jangan cuma angguk-angguk. Kalau ada yang perlu dikomunikasikan, sampaikan! Saya terbuka untuk diskusi,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Magelang, Sahid, menekankan bahwa sinergi antara OPD dan komunikasi yang baik menjadi faktor utama dalam keberhasilan menjalankan program-program pemerintah.
“Visi-misi tidak akan terwujud jika tidak ada komunikasi yang lancar. Kita juga harus bersinergi dengan Forkopimda agar semua program bisa berjalan lebih cepat dan tepat sasaran,” ujar Sahid.
Langkah tegas Bupati dan Wakil Bupati Magelang di hari pertama kerja ini menjadi sinyal kuat bahwa mereka ingin pemerintahan yang responsif, cepat, dan berorientasi pada solusi. Dengan pendekatan yang lebih terbuka dan langsung ke lapangan, mereka berharap dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat Magelang.