MABESNEWS.COM – Program pemerintah Makan Bergizi Gratis resmi diluncurkan untuk siswa SD dan SMP pada Senin (06/01/2025) oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Di wilayah Magelang Raya (Kabupaten dan Kota Magelang), program ini menyasar 2.630 pelajar, dengan harapan besar mampu mencetak generasi emas masa depan.
Pelaksanaan perdana program ini ditinjau langsung oleh Pj. Bupati Magelang Sepyo Achanto, S.H., M.H., di SD Negeri Banyurojo 2, Kecamatan Mertoyudan.
Turut hadir dalam kunjungan ini Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, Kepala Dinas Pendidikan Slamet Achmad Husein, dan unsur Forkopimcam.
Namun, di tengah optimisme program ini, Ketua A-PPI DPD Magelang Raya, Agung Setiyo, M.Ag., menegaskan pentingnya pengawasan agar tujuan mulia program ini tidak dicederai oleh kepentingan segelintir pihak.
“Apakah program ini akan berjalan baik di daerah atau hanya menjadi janji manis? Kami akan mengawal ketat pelaksanaan ini agar tidak terjadi penyimpangan atau bahkan korupsi,” ujar Agung.
Pj. Bupati Magelang menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan awal yang dinilai sukses. “Kita berharap program ini berjalan berkesinambungan demi mencetak generasi sehat dan cerdas yang kelak menjadi tulang punggung bangsa,” katanya.
Di lokasi berbeda, Dandim 0705/Magelang menyebut pelaksanaan di beberapa sekolah seperti SD Jurangombo 1 hingga 5, SD Banyurojo, dan MTs 2 Kota Magelang berjalan lancar dengan menu yang sesuai standar gizi: nasi, ayam, sayur tumis sawi, buah, dan susu.
“Pengawasan akan terus kami lakukan agar kualitas program meningkat dari waktu ke waktu,” ujar Letkol Inf Jarot Susanto.
Kepala SD Negeri Banyurojo 2, Sri Retno Dewi, mengungkapkan kegembiraan para siswa terhadap program ini.
“Alhamdulillah, anak-anak senang. Program ini sangat membantu pemenuhan gizi siswa, mendukung tumbuh kembang dan kecerdasan mereka,” tuturnya.
Meski menuai pujian, banyak pihak mempertanyakan konsistensi dan keberlanjutan program ini. Apakah program makan gratis ini akan benar-benar menjangkau anak-anak yang membutuhkan, atau justru menjadi sekadar seremonial belaka?
Tim A-PPI Magelang Raya berjanji akan terus mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan program ini demi memastikan tidak ada pihak yang bermain-main dengan dana publik yang diperuntukkan bagi masa depan generasi penerus bangsa.
“Ini tentang masa depan anak-anak kita, bukan sekadar program politik. Kami tidak akan tinggal diam jika ada yang menyalahgunakan dana atau kewenangan,” pungkasnya Agung.
Tim Redaksi A-APPI Magelang Raya