Mabesnews.com.BULUKUMBA – Arena judi sabung ayam di Dusun Sapobonto, Desa Sapobonto, Kecamatan Bulukumpa, kembali diobrak-abrik polisi. Namun, saat petugas tiba di lokasi pada Selasa (25/2/2025) siang, yang tersisa hanya ayam-ayam aduan dan tenda kosong. Para pelaku sudah lebih dulu melarikan diri, diduga mendapat bocoran soal kedatangan aparat.
Penggerebekan ini dipimpin langsung oleh Waka Polsek Bulukumpa, Ipda Muhammad Jusri. Operasi tersebut merupakan bagian dari upaya masif kepolisian dalam memberantas perjudian, terutama menjelang bulan suci Ramadan.
Ditinggal Kabur, Ayam Jadi Saksi Bisu
Dalam kondisi hujan yang cukup deras, polisi tetap menyisir lokasi arena sabung ayam yang diduga sudah sering digunakan. Namun, bukannya menemukan pelaku, petugas justru hanya menemukan tiga ekor ayam jantan yang masih hidup dan dua lembar tenda biru yang ditinggalkan begitu saja.
“Kami menduga para pelaku sudah mengetahui kedatangan kami lebih dulu. Setibanya di lokasi, tidak ada seorang pun yang bisa diamankan,” ujar Ipda Muhammad Jusri.
Meski begitu, polisi tetap membawa barang bukti yang tersisa. “Tiga ayam jantan ini setidaknya bisa jadi bukti bahwa arena tersebut memang digunakan untuk sabung ayam,” tambahnya.
Kapolsek Bulukumpa, AKP Hamsah, S.H., menegaskan bahwa penggerebekan semacam ini akan terus dilakukan demi menciptakan keamanan dan ketertiban di wilayahnya.
“Kami tidak akan berhenti. Jika mereka terus bersembunyi dan berpindah-pindah, kami pun akan terus mengejar,” tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas praktik perjudian ini. “Kami butuh dukungan masyarakat. Jika ada informasi soal aktivitas sabung ayam, segera laporkan,” pungkasnya.
Warga sekitar berharap agar tindakan tegas terus dilakukan, agar perjudian sabung ayam tak lagi menjadi budaya yang sulit diberantas.