MabesNews.com, Batam- Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Batam, menyelenggarakan Rembuk Stunting Tingkat Kota Batam Tahun 2024, Selasa (23/4/2024).
Rembuk yang dilaksanakan di Ruang Rapat Hang Nadim, gedung Pemerintah Kota Batam, Batamcenter tersebut, untuk bermusyawarah menyusun perencanaan pencegahan penurunan Stunting pada Tahun 2025.
Di acara ini juga, Pemko Batam memberikan piagam penghargaan kepada Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batam dan PT Phiees Batam.
Penghargaan ini diberikan atas dukungan dan partisipasi sebagai Bapak Asuh Stunting yang guna mendukung pemerintah untuk menurunkan prevelensi penyakit ini.
“Melalui rembuk stunting ini saya harap lakukan perencanaan dan hitung anggaran yang dibutuhkan untuk pencegahannya,” buka Sekretaris Daerah Kota Batam H Jefridin, di depan Perangkat Daerah dan stake holder terkait.
Jika anggaran Pemko Batam kurang, Jefridin sarankan minta bantuan pada pengusaha melalui program Bapak Asuh. “Tujuannya agar prevelensi Stunting di Kota Batam menurun,” jelasnya mewakili Wali Kota Batam H Muhammad Rudi (HMR).
Dijelaskannya bahwa stunting atau tengkes merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK).
Ia mengatakan bahwa tengkes menjadi perhatian presiden, karena di Indonesia, angkanya masih cukup tinggi.
“Mari Kita semua bersama dan bersinergi dalam pencegahan dan penanggulangan stunting ini. Sehingga prevelensi stunting di Kota Batam menjadi zero,” harapnya.
Dipaparkannya, permasalahan tengkes ini tidak melulu soal kesehatan, juga menyangkut masalah ekonomi, pendidikan dan pola asuh, kesehatan lingkungan, ketersediaan air bersih dan juga sarana prasarana hidup layak dan sehat.
Karena itu, Pemko Batam melalui Perangkat Daerah dan Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kota sampai Kelurahan, telah melakukan berbagai kegiatan intervensi baik spesifik maupun sensitif untuk menyelesaikan masalah ini.
“Bahwa masalah Stunting tidak dapat Kita selesaikan hanya dari bidang kesehatan saja namun dari semua sektor. Untuk itu perlu peran serta semua pihak untuk dapat bersinergi bersama, mengatasi masalah stunting di Kota Batam Ini,” ujarnya. (Nursalim Turatea).
______
BAPAK ASUH: Sekda Jefridin, foto bersama usai menyerahkan piagam penghargaan kepada kepada Apindo, Baznas Kota Batam dan PT Phiees Batam, di sela pembukaan Rembuk Stunting Tingkat Kota Batam Tahun 2024, di Ruang Rapat Hang Nadim, gedung Pemerintah Kota Batam, Batamcenter, Selasa (23/4/2024).