MabesNews.com, Palembang – Puluhan massa dari Gabungan Penggiat Anti Korupsi Sumsel (GPAKS) sambangi Kejati Sumsel untuk lakukan aksi damai. Aksi ini dilakukan di bawah komando Rahmat Sandi Iqbal, S.H., Feriyandi, S.H., dan Alex Kazjuda.
GPAKS mengatakan berbagai kasus-kasus besar dugaan korupsi di Bumi Sriwijaya satu persatu telah berhasil diungkap. Bahkan baru-baru ini adalah terungkapnya kasus dana hibah dan pengadaan di Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel Tahun Anggaran (TA) 2021.
Rahmat Sandi Iqbal mengatakan, “Kami berharap Kejati Sumsel tetap profesional, tanpa pandang bulu, dan tidak takut terhadap intervensi apapun dalam melaksanakan kewenangannya. Berantas korupsi di Sumsel, serta ungkap secara tuntas kasus-kasus korupsi yang saat ini sedang ditangani.”senin 02-10-2023.
Rahmat Sandi Iqbal melanjutkan bahwa dalam agenda aksi yang kedua kalinya ini, mereka mendatangi Kejati Sumsel dengan tujuan selain memberikan dukungan kepada Kejati Sumsel untuk mengungkap kasus korupsi di KONI Sumsel sampai ke akar-akarnya ujarnya.
Ini aksi yang kedua kalinya kami mendatangi Gedung Kejati hari ini selain memberikan dukungan kepada Kejati Sumsel untuk mengungkap kasus korupsi di KONI Sumsel sampai ke akar-akarnya, kami juga mendesak agar Kejati Sumsel turut serta mengusut – tuntas dugaan indikasi korupsi penggunaan dana oleh KORMI Sumsel tahun 2022 dalam pergelaran FORNAS VI 2021 Sumsel tahun 2022 yang diduga kuat sarat akan kepentingan politik Gubernur Sumsel “HD”.
Menyikapi persoalan-persoalan yang telah kami uraikan di atas, kami dari Lembaga SIRA, BPI KPNPA RI dan PST yang tergabung dalam Gabungan Penggiat Anti Korupsi Sumsel hari ini menyatakan sikap :
Segera Ungkap dan Tetapkan Tersangka-tersangka baru atas kasus korupsi dana Hibah KONI Sumsel.
Panggil dan Periksa “AA” selaku Bendahara KONI Sumsel pada tahun 2021 yang diduga kuat ikut terlibat dalam kasus korupsi dana Hibah KONI Sumsel.
Mendesak Kejati Sumsel memeriksa dan mengungkap transfaransi bantuan dana dari 7 BUMN/BUMD sebesar Rp.16.792.700.000 dalam pergelaran FORNAS VI 2021 Sumsel tahun 2022 oleh KORMI Sumsel.
Mendesak Kejati Sumsel memeriksa pengelolaan dana bantuan Pemprov Sumsel melalui Dispora Sumsel sebesar Rp.18 Miliar lebih oleh KORMI Sumsel dalam pergelaran FORNAS VI.
Periksa Kepala Dinas Dispora Sumsel dan 7 perusahaan BUMN/BUMD pemberi bantuan pergelaran FORNAS VI kepada KORMI Sumsel. Apakah proses penganggaran tersebut sudah sesuai mekanisme penganggaran atau tidak?
Sebanyak Rp. 34 Miliar lebih dana pelaksanaan FORNAS VI 2021 Sumsel yang dikelola oleh KORMI Sumsel harus diselidiki dan diungkap oleh Kejati sumsel.
Ditempat yang sama pihak Kejati Sumsel kasi penkum Vanny Yulia Eka Sari SH menyambut baik aksi demo LSM Gabungan Penggiat Anti korupsi Sumatra Selatan, dan berkas laporan yang masuk ke PTSP akan ditindak lanjuti dan akan disampaikan ke pimpinan kami, tindasnya.
(Jack)