(Mabesnews.com) Kegiatan Dinas DP3AP2KB, UPTD PPA, dan Satgas PPA melaksanakan sosialisasi dan koordinasi terkait pemenuhan hak perempuan dan anak yang menjadi korban tindakan kekerasan dan penganiayaan, Jumat (30/08/2024), berlangsung di Aula Kantor Camat Paguat.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Camat Paguat, Iqbal Mbuinga, Kanit PPA Polres Pohuwato, Bripka Muh. Faizal, S.H., Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Perempuan Dinas DP3AP2KB Pohuwato, Sri Marlina Mursalin, Kepala UPTD PPA Pohuwato, Nining Haluta, unsur Pemerintah Desa, serta anggota Forum Puspa dan masyarakat setempat.
Sosialisasi dan Koordinasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan terutama dikalangan masyarakat mengenai tindakan kekerasan khususnya yang dialami perempuan dan anak, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi korban dan mencegah kejadian serupa.
Di sela-sela kegiatan, Kabid Pemberdayaan Perempuan Dinas DP3AP2KB Pohuwato, Sri Marlina Mursalin menekankan pentingnya peran pemerintah khususnya tingkat desa dalam mendukung korban dan mengambil langkah dalam upaya penyelesaian kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Contoh yang diambil kata Sri, dari sebuah kasus yang menimpa seorang perempuan berinisial WR (23) asal Desa Bumbulan, Kecamatan Paguat yang hingga kini belum mendapatkan keadilan.
“Saya harap pihak kecamatan maupun pemerintah desa dapat mengawal dalam pemenuhan hak-hak korban dan tidak ada upaya diskriminatif terhadap korban. Jika tidak bisa diselesaikan karena alasan tertentu, dampingi atau tindaklanjuti ke jalur hukum,” tuturnya.
Kanit PPA Polres Pohuwato, Bripka Muh. Faizal, S.H., menambahkan bahwa kecepatan dalam pelaporan dan tindakan preventif sangat penting untuk menangani kekerasan. Pihak kepolisian juga menyediakan informasi mengenai jalur hukum dan perlindungan bagi korban.
Untuk diketahui, Kegiatan ini juga merupakan bagian dari upaya Forum Puspa, Dinas DP3AP2KB, UPTD PPA, dan Satgas PPA untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga terkait dalam penanganan isu kekerasan terhadap perempuan dan anak.(Simon)
