FDM Pidie, Duta Pemimpin Indonesia, dan Duta Santri Nasional Gelar Kegiatan Sosialisasi di SMA IT Al USWAH

Prov. Aceh45 views

Mabes newscom – Pidie, 18 Oktober 2024 – Forum Dai Milenial (FDM) Pidie, Duta Pemimpin Indonesia, dan Duta Santri Nasional bersinergi dalam menggelar kegiatan sosialisasi yang bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang kepemimpinan, dakwah, dan peran santri di era modern. Acara yang berlangsung di SMA IT Al USWAH tersebut disambut antusias oleh para siswa dan dewan guru.

*Sambutan Kepala Sekolah SMA IT Al USWAH, Ibu Cut Nurlina, S.Pd.I Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMA IT Al USWAH, Ibu Cut Nurlina, S.Pd.I, yang mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini. Beliau menyatakan bahwa kegiatan sosialisasi seperti ini sangat penting dalam membentuk karakter dan jiwa kepemimpinan siswa.

_”Kegiatan ini merupakan kesempatan emas bagi siswa-siswi kita untuk belajar langsung dari para pemimpin muda yang berpengalaman. Harapan saya, melalui acara ini, mereka dapat terinspirasi untuk terus berjuang meraih impian dan menjadi pemimpin masa depan yang berakhlak mulia,”_ ujar Ibu Cut Nurlina dalam sambutannya.

Beliau juga menyampaikan terima kasih kepada para pemateri yang hadir dan berharap siswa-siswi SMA IT Al USWAH dapat mengikuti acara dengan baik dan menyerap ilmu yang diberikan.

Pemateri 1: Abdul Aziz – Ketua FDM Pidie dan Duta Pemimpin Indonesia Abdul Aziz, Ketua FDM Pidie sekaligus Duta Pemimpin Indonesia, menjadi pemateri pertama. Dalam materinya, Abdul Aziz berbicara tentang pentingnya kepemimpinan yang visioner, terutama di kalangan generasi muda. Ia menekankan bahwa menjadi pemimpin bukan hanya soal jabatan, tetapi juga tentang memberikan pengaruh positif dan memimpin dengan hati.

_”Seorang pemimpin yang baik harus memiliki visi yang jauh ke depan. Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan, dan kepemimpinan yang baik harus didasarkan pada nilai-nilai keislaman dan integritas,”_ tutur Abdul Aziz.

Ia juga memberikan motivasi kepada para siswa untuk berani mengambil inisiatif dan menjadi agen perubahan di lingkungan mereka masing-masing.

Pemateri 2: Tgk. Mufadhal Fuzzari – Influencer dan Guru SMA IT Al USWAH Pemateri kedua, Tgk. Mufadhal Fuzzari, yang juga merupakan guru SMA IT Al USWAH dan pengurus FDM Pidie, berbagi pandangannya tentang peran media sosial dalam kehidupan anak muda saat ini. Sebagai seorang influencer, Tgk. Mufadhal menekankan pentingnya menggunakan platform digital secara bijak dan positif.

_”Media sosial adalah alat yang sangat kuat jika kita gunakan dengan benar. Sebagai generasi muda, kita harus bisa memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan kebaikan dan dakwah, bukan hanya untuk hiburan semata,”_ ujarnya.

Tgk. Mufadhal juga mendorong siswa untuk aktif di media sosial dengan konten yang bermanfaat dan sesuai dengan nilai-nilai keislaman, serta bagaimana menjadi influencer yang menginspirasi.

Pemateri 3: Tgk. Amrul Yunan – Duta Santri Nasional Sebagai pemateri terakhir, Tgk. Amrul Yunan, Duta Santri Nasional, memberikan pandangannya mengenai peran santri di era globalisasi. Ia menyampaikan bahwa santri bukan hanya berperan dalam menjaga nilai-nilai agama, tetapi juga dapat berkontribusi dalam berbagai bidang kehidupan.

_”Santri harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan identitasnya. Kita harus berperan aktif dalam masyarakat, baik itu di bidang sosial, pendidikan, maupun politik, dan tetap menjaga nilai-nilai keislaman yang telah kita pelajari,”_ kata Tgk. Amrul.

Ia juga mengajak para siswa untuk tidak hanya fokus pada ilmu duniawi, tetapi juga terus memperdalam ilmu agama sebagai landasan utama dalam berkiprah di tengah masyarakat.

Penutupan dan Harapan Acara sosialisasi ini ditutup dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif antara para pemateri dan siswa. Para peserta terlihat sangat antusias dalam menyampaikan pertanyaan seputar kepemimpinan, dakwah, dan media sosial. Kepala sekolah berharap kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin di SMA IT Al USWAH agar siswa semakin termotivasi dan terbuka wawasannya.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para siswa dapat mengembangkan potensi kepemimpinan mereka, memahami peran santri dalam membangun bangsa, dan memanfaatkan media sosial sebagai sarana dakwah serta penyebaran nilai-nilai positif.

Isa Alim

Editor : Ads