MabesNews.Com – BANDAR LAMPUNG |
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di kabupaten Kota Bandar Lampung , khususnya di Kecamatan Teluk Betung Timur, tengah menjadi sorotan LSM Barisan Rakyat Anti Korupsi Negara Kesatuan Republik Indonesia (BARAK- NKRI),Minggu 08/09/2024.
Pasalnya, PKBM Nusa Indah diduga Melakukan Maladministrasi yang dilakukan ketua lembaga dan ketua yayasan yang merupakan pasangan suami istri.
Mereka Diduga memanipulasi data Dapodik, dengan menambahkan jumlah siswa dan Sarpras, demi mendapatkan dana Bantuan Oprasional Pendidik (BOP).
Pemerintah yang saat ini telah menyalurkan dana BOP sangat besar ke Dunia Pendidikan Nonformal PKBM. “Baik itu dari APBN maupun APBD, hal tersebut agar dapat lebih mensejahtrakan siswa-siswi guna menuju pendidikan yang lebih tinggi.
Akan tetapi sayangnya penyaluran dana tersebut diduga hanya di jadikan ajang (KKN) demi meraup keuntungan besar bagi segelintir oknum tertentu.
Untuk itu dalam menanggapi banyaknya indikasi lembaga PKBM Nusa Indah,yang di duga melakukan tipulasi data Dapodik dengan memanipulasi jumlah siswa dan Sarpras demi mendapatkan dana Bantuan Oprasional Pendidik (BOP).
Joko Priono selaku Ketua LSM BARAK- NKRI Provinsi Lampung mengatakan,
“Terkait dengan adanya dugaan manipulasi data Dapodik, ini bisa berujung terjadinya indikasi korupsi dana BOP nonformal bagi yayasan PKBM tersebut,Karena hal ini menyangkut hak warga negara yang tidak berkesempatan menikmati pendidikan formal karena masalah ketiadaan dana, lantas ketika negara memberi pembiayaan kenapa biaya untuk rakyat yang tidak mampu itu masih dikemplang juga oleh oknum – oknum tersebut,”Tegas Joko.
Untuk itu Joko mengatakan akan segera membuat dan melayangkan surat pengaduan kepada lembaga hukum, dengan melibatkan multi elemen organisasi masyarakat yang peduli pendidikan dalam waktu dekat ini. Selain itu, temuan ini akan dilaporkan ke ombudsman Provinsi Lampung.
“Selanjutnya DPW–BARAK NKRI juga akan segera mengkonfirmasi terkait masalah ini ke instansi terkait dan meminta dinas terkait bertanggung jawab khususnya di Kabupaten Kota Bandar Lampung , jika masalah ini tidak di respon,maka kami akan bawa masalah ini ke tingkat Provinsi atau bahkan Nasional,” Pungkas Joko Priono.
Berdasarkan pantauan Media Mabesnews.com beserta rekan awak media lainya saat melakukan investigasi, dilokasi PKBM Nusa Indah Kecamatan Teluk Betung Timur, Kabupaten Kota Bandar Lampung, yang terindikasi tipulasi data dapodik.Serta tidak di temukan adanya kegiatan kelompok belajar (Kejar) paket A,B, maupun C. Meskipun menurut data anggaran untuk menyelenggarakan kegiatan sudah di kucurkan oleh pemerintah.
Bahkan dalam investigasi awak media dan rekan di lokasi PKBM yang alamatnya tertera dalam data Dapodik, “Anehnya merupakan bangunan Taman Pendidikan Alquran (TPA) dan Paud terlihat ada 1 ruang kelas yang di sekat menajdi 2 bagian.
Saat ditemui seorang pria yang mengaku sebagai warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, bahwa bangunan sekolah tersebut memang merupakan bangunan TPA dan Paud,dan PKBM Nusa Indah tersebut hanya menumpang saat itu tapi sudah lama pindah lokasi.
“Ini hanya TPA pak dan sekolah Paud,dulu memang ada PKBM tapi sudah hampir dua tahun pindah,PKBM hanya menumpang disini,listrik pun ikut masjid” Jelasnya,kepada awak media.
Ditempat berbeda awak media dan lembaga BARAK – NKRI menemui Masrodi selaku Kepala sekolah PKBM Nusa Indah,serta Purwigati yang sekaligus istri dari Masrodi.
Namun ketika konfirmasi Masrodi dan Purwigati menjelaskan sekolah PKBM mereka bekerja sama dengan Lapas perempauan di bandar lampung.
“Terkait alamat PKBM Nusa Indah yang kami kelola memang sudah lama pindah,tapi memang belum kami input di data dapodik,tapi kami sudah konfirmasi ke dinas,pihak dinas pun sudah mengetauhi itu dan diperbolehkan” ucap Purwigati.
Tim/Red.